Pasar
Lippo Cikarang Berkepentingan Rights Issue Rp1,48 Triliun untuk Meikarta
2024-12-09
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) berencana untuk menambah modalnya dengan cara rights issue. Mereka ingin mengeluarkan 2,97 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp500 dan harga pelaksanaan Rp500. Target dana yang ingin dicapai adalah Rp1,48 triliun. Jika saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya dibeli, sisanya akan dijatahkan secara proporsional. PT Kemuning Satiatama, pemegang saham utama, akan menyerap 2,4 miliar saham senilai Rp1,2 triliun. Kemuning Setiatama saat ini memegang 80,83% saham LPCK, sedangkan sisanya adalah saham publik. 95% dana rights issue akan digunakan untuk penyertaan modal kerja perusahaan anak, yaitu pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha. Jika dana tidak mencukupi, perusahaan memiliki opsi sumber pembiayaan lainnya. Rights issue akan dilaksanakan pada 10-14 Februari 2025, dengan tanggal cum HMETD pada 4 Februari 2025 di pasar reguler dan negosiasi, serta 6 Februari 2025 untuk pasar tunai.
PT Lippo Cikarang Tbk: Inovasi Modal dengan Rights Issue
Penambahan Modal
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) memiliki rencana untuk menambah modalnya melalui hak memesan efek terlebih dahulu atau rights issue. Mereka ingin mengeluarkan 2,97 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp500 dan harga pelaksanaan Rp500. Target dana yang ingin dicapai adalah Rp1,48 triliun. Ini merupakan langkah penting bagi perusahaan untuk mengembangkan dan memperluas bisnisnya.Dalam proses rights issue, jika saham baru yang ditawarkan tidak seluruhnya dibeli oleh pemegang saham atau pemegang HMETD, sisanya akan dijatahkan secara proporsional. Hal ini memastikan bahwa setiap pemegang saham memiliki kesempatan yang sepadan untuk membeli saham baru.Pemegang Saham Utama
PT Kemuning Satiatama, sebagai pemegang saham utama, akan menyerap seluruh haknya atau 2,4 miliar saham senilai Rp1,2 triliun. Ini menunjukkan kepercayaan dan komitmen mereka terhadap perusahaan. Kemuning Setiatama saat ini memegang 80,83% saham LPCK, sedangkan sisanya adalah saham publik. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pemegang saham yang kuat dan berdedikasi.Penggunaan Dana
95% dana rights issue yang terkumpul akan digunakan untuk penyertaan modal kerja perusahaan anak, yaitu pengembang Meikarta PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Ini merupakan investasi strategis bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnis anaknya dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sisa dana akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan usaha, seperti konstruksi proyek properti perseroan.Jika dana hasil PMHMETD II tidak mencukupi untuk membiayai modal kerja, Perseroan memiliki opsi sumber pembiayaan lainnya. Mereka dapat memaksimalkan arus kas dari hasil operasional serta fasilitas pembiayaan perbankan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki rencana yang solusi untuk memastikan keberlanjutan keuangan perusahaan.Waktu Pelaksanaan
Rights issue akan dilaksanakan pada 10-14 Februari 2025. Tanggal cum HMETD adalah 4 Februari 2025 di pasar reguler dan negosiasi, serta 6 Februari 2025 untuk pasar tunai. Hal ini memberikan informasi yang jelas bagi pemegang saham tentang waktu pelaksanaan rights issue dan dapat membantu mereka dalam mengatur keuangan mereka.