Pada awal tahun baru, banyak orang biasanya menetapkan tujuan dan ambisi tinggi. Namun, pelaku industri hiburan Ringgo Agus Rahman memilih pendekatan yang berbeda. Melalui media sosialnya, Ringgo mengungkapkan keinginannya untuk menjalani tahun 2025 dengan lebih santai dan tanpa beban besar. Aktor ini bahkan menyatakan bahwa hidup tenang menjadi ambisi terbesarnya. Ringgo menggunakan analogi video game untuk mendeskripsikan pilihan hidupnya, lebih memilih peran sebagai karakter pendukung daripada tokoh utama yang harus menghadapi tantangan berat.

Menyambut Tahun Baru dengan Pendekatan Relaksasi

Ringgo Agus Rahman, seorang aktor terkenal, telah membuat pengumuman mengejutkan melalui akun Instagramnya. Dia menyatakan niatnya untuk merayakan tahun 2025 dengan cara yang tidak biasa—dengan sikap santai dan tanpa beban. Tidak seperti banyak orang yang biasanya menetapkan tujuan tinggi di awal tahun, Ringgo justru memilih untuk melepaskan tekanan dan fokus pada ketenangan batin.

Dalam unggahannya, Ringgo mencerminkan refleksi tentang tahun 2024 yang luar biasa bagi dirinya. Dia berharap bahwa tahun 2025 akan membawa suasana yang lebih rileks dan damai. Menurut Ringgo, pencapaian terbesar bukanlah menjadi yang terbaik dalam segala hal, tetapi menemukan kenyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Sikap ini mencerminkan pandangan hidup yang lebih sederhana dan berfokus pada keseimbangan mental.

Hidup Tenang Sebagai Ambisi Terbesar

Selain itu, Ringgo juga mengekspresikan pandangannya tentang ambisi dalam hidup. Dia mengungkapkan bahwa dia bukan tipe orang yang selalu ingin menjadi yang terbaik. Sebaliknya, ambisi terbesarnya adalah untuk dapat menjalani hidup dengan santai. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi oleh persaingan dan tekanan, Ringgo memilih untuk menempuh jalur yang berbeda—menjadi pribadi yang lebih tenang dan bebas dari ambisi material.

Untuk menjelaskan pilihannya, Ringgo menggunakan perumpamaan dari dunia video game. Dia membandingkan hidup dengan karakter dalam game, di mana dia lebih suka menjadi NPC (non-playable character) daripada tokoh utama. Ini menunjukkan bahwa dia lebih nyaman dengan peran yang tidak terlalu menonjol dan tidak perlu menghadapi tantangan besar. Pilihan ini mencerminkan filosofi hidupnya yang lebih berfokus pada kenyamanan dan kebahagiaan internal, bukan pencapaian eksternal.