Gaya Hidup
Mengintip Harta Kekayaan P Diddy, Rapper yang Viral Akibat Kasus Seks
2024-10-03

Kisah Bangkit Kembali P. Diddy: Dari Miliarder Hingga Kehilangan Kekayaan Miliaran Dolar

Nama musisi Amerika Serikat (AS), Sean John Combs alias P. Diddy, akhir-akhir ini menjadi sorotan publik. Setelah menghadapi ratusan tuduhan kasus dugaan kekerasan seksual, kini P. Diddy kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Terbaru, namanya menghilang dari daftar miliarder versi Forbes, menandakan penurunan signifikan dalam kekayaannya.

Kisah Bangkit Kembali P. Diddy: Dari Miliarder Hingga Kehilangan Kekayaan Miliaran Dolar

Perjalanan Kekayaan P. Diddy: Dari Miliarder Hingga Kehilangan Miliaran Dolar

Pada tahun 2022, P. Diddy tercatat sebagai salah satu selebriti terkaya di dunia bersama dengan Taylor Swift. Namun, hanya dalam dua tahun, kekayaannya telah berkurang secara drastis. Menurut perhitungan terbaru Forbes, kekayaan bersih P. Diddy saat ini hanya mencapai US$400 juta atau sekitar Rp6,13 triliun. Ini berarti ia telah "kehilangan" setidaknya US$600 juta atau sekitar Rp9,19 triliun kekayaan dalam waktu singkat.Penurunan kekayaan P. Diddy tidak terlepas dari berbagai tuduhan yang dilayangkan kepadanya. Tuduhan-tuduhan tersebut telah berdampak signifikan pada bisnisnya, menyebabkan ia dikeluarkan dari berbagai bisnis utamanya. Hal ini mengakibatkan penurunan drastis dalam kekayaan bersihnya.

Sumber Kekayaan P. Diddy: Dari Industri Musik hingga Bisnis Alkohol

Sebelum mengalami penurunan kekayaan, P. Diddy dikenal sebagai seorang pengusaha yang sukses dalam menjalankan berbagai bisnis. Ia mengumpulkan kekayaannya dari berbagai sumber, termasuk industri musik, bisnis alkohol, dan lainnya.Menurut laporan Business Insider, label rekaman milik P. Diddy pernah menghasilkan lebih dari US$130 juta atau sekitar Rp1,99 triliun per tahun saat mencapai puncaknya. Hal ini didukung oleh lima album studio, dua album kolaborasi, satu album remix, dan 72 single yang dirilis.Selain itu, bisnis alkohol P. Diddy juga memberikan kontribusi besar terhadap kekayaannya. Pada tahun 2023, bisnis alkoholnya telah menghasilkan lebih dari US$90 juta atau sekitar Rp1,37 triliun. Kemitraan Cîroc dengan Diageo, serta kepemilikan Revolt dan DeLeón Tequila, turut menambah kekayaan P. Diddy.

Rencana Ekspansi Bisnis Ganja yang Gagal

Pada November 2022, P. Diddy mengumumkan kesepakatan senilai US$185 juta atau sekitar Rp2,83 triliun untuk membeli berbagai toko eceran ganja. Hal ini menjadikannya sebagai bos dan CEO dari bisnis tersebut. Namun, kesepakatan ini akhirnya dibatalkan setelah berbagai tuduhan terhadapnya mulai berkembang.Pembatalan kesepakatan ini merupakan pukulan berat bagi P. Diddy, yang sebelumnya berencana untuk memperluas bisnisnya ke industri ganja yang sedang berkembang pesat. Kegagalan ini turut berkontribusi pada penurunan signifikan dalam kekayaan bersihnya.

Masa Depan P. Diddy: Bangkit dari Keterpurukan?

Meskipun saat ini P. Diddy sedang menghadapi berbagai tantangan, termasuk tuduhan-tuduhan yang dilayangkan kepadanya, ia dikenal sebagai seorang pengusaha yang tangguh dan pantang menyerah. Dengan pengalaman dan jaringan bisnis yang luas, tidak menutup kemungkinan bagi P. Diddy untuk bangkit kembali dan memulihkan kekayaannya.Namun, untuk mencapai hal tersebut, P. Diddy harus mampu mengatasi berbagai tuduhan yang menghantui dirinya. Ia perlu membuktikan integritasnya dan memulihkan kepercayaan publik agar dapat kembali menjalankan bisnisnya dengan lancar. Dengan strategi yang tepat dan dukungan yang kuat, P. Diddy memiliki peluang untuk kembali menjadi salah satu miliarder terkemuka di dunia.
More Stories
see more