Gaya Hidup
Menyambut Ulang Tahun dengan Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif
2024-11-05
Pemerintah Indonesia berencana memberikan "kado ulang tahun" berupa skrining kesehatan gratis bagi seluruh warga negara pada tahun 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan deteksi dini dan pencegahan berbagai penyakit sesuai dengan kategori usia. Dengan dukungan teknologi dan infrastruktur kesehatan yang memadai, program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menekan biaya pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Menyambut Hari Lahir dengan Pemeriksaan Kesehatan Komprehensif

Memperkuat Infrastruktur Puskesmas dengan Alat USG Tiroid

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berkomitmen untuk melengkapi seluruh puskesmas di Indonesia dengan alat ultrasonografi (USG) tiroid. Hal ini bertujuan untuk mendukung program skrining kesehatan gratis yang akan diluncurkan pada tahun 2025. Dengan ketersediaan alat USG di setiap puskesmas, diharapkan dapat membantu mendeteksi secara dini potensi penyakit tiroid yang sering luput dari perhatian masyarakat.Saat ini, setiap puskesmas di Indonesia telah memiliki alat USG untuk memantau perkembangan janin pasien. Namun, Kemenkes RI akan menambahkan alat USG khusus untuk pemeriksaan tiroid. Hal ini didasari oleh fakta bahwa sekitar 70% populasi masyarakat Indonesia memiliki benjolan pada kelenjar tiroid, berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan USG. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pemeriksaan menggunakan cadaver (mayat manusia), yang menunjukkan sekitar 50% populasi memiliki kondisi serupa.Menurut Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono, banyak masyarakat yang belum menyadari ancaman dan gejala-gejala penyakit tiroid. Bahkan, seringkali terjadi kesalahan identifikasi, seperti gejala hipertiroid yang dianggap sebagai penyakit jantung. Hal ini menyebabkan BPJS Kesehatan harus mengeluarkan dana sebesar Rp750 miliar per tahun untuk pengobatan pasien penyakit tiroid.

Skrining Kesehatan Gratis Berdasarkan Kategori Usia

Selain memperkuat infrastruktur puskesmas, pemerintah juga berencana untuk meluncurkan program skrining kesehatan gratis bagi seluruh warga Indonesia. Program ini akan diberikan sebagai "kado ulang tahun" bagi setiap warga yang berulang tahun, mulai tahun 2025.Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa skrining kesehatan gratis ini akan mencakup berbagai jenis pemeriksaan sesuai dengan kategori usia. Untuk balita, skrining akan difokuskan pada deteksi dini penyakit bawaan lahir, seperti hipotiroid kongenital. Sementara untuk remaja, pemeriksaan akan mencakup obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi.Pada usia dewasa, skrining akan berfokus pada deteksi dini kanker, termasuk kanker payudara dan serviks bagi perempuan, serta kanker prostat untuk laki-laki. Sedangkan untuk lansia, pemeriksaan akan mencakup alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan umum terkait proses penuaan.Menariknya, masyarakat tidak perlu melakukan registrasi atau pendaftaran secara daring untuk mendapatkan skrining kesehatan gratis ini. Cukup dengan membawa identitas diri, warga dapat langsung mengunjungi puskesmas terdekat pada hari ulang tahunnya. Pemerintah akan memanfaatkan data kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk mengimplementasikan program ini.

Menjangkau Seluruh Lapisan Masyarakat

Selain dilakukan di puskesmas, program skrining kesehatan gratis ini juga akan dilaksanakan di sekolah-sekolah untuk menjangkau kelompok anak-anak. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun pedesaan, dapat mengakses layanan kesehatan preventif secara merata.Dengan adanya dukungan teknologi dan infrastruktur kesehatan yang memadai, pemerintah berharap dapat menekan biaya pengobatan yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Selain itu, program skrining kesehatan gratis ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pencegahan penyakit, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup dan kesejahteraan warga Indonesia.
More Stories
see more