Gaya Hidup
Merek Kecantikan Lokal Tersingkir: Kisah Tiga Perusahaan yang Gugur di Tengah Persaingan Sengit
2024-11-13
Di tengah pesatnya perkembangan industri kecantikan di Indonesia, tiga merek lokal telah memutuskan untuk menutup bisnisnya secara permanen dalam beberapa waktu terakhir. Faktor utama yang menyebabkan mereka "gulung tikar" adalah sulitnya bersaing di tengah menjamurnya usaha produk kecantikan di Tanah Air.

Menghadapi Gempuran Produk Impor dan Persaingan Ketat

Merek Lokal Tertekan oleh Produk Impor China

Selain semakin banyaknya merek kecantikan yang bermunculan, gempuran produk kecantikan impor juga menjadi salah satu ancaman yang mampu mematikan merek lokal. Hal ini diungkapkan oleh Anugerah Pakerti, founder sekaligus CEO AVO Innovation Technology.Anugerah mengakui bahwa gempuran produk impor, khususnya dari China, yang terjadi di Indonesia saat ini sangat mengkhawatirkan. Kemajuan teknologi, seperti platform e-commerce yang terus berkembang sejak pandemi COVID-19, juga turut mendukung masuknya produk-produk impor tersebut."Jika dibandingkan dengan tiga tahun lalu dalam periode transisi pandemi dan setelah pandemi, lompatan barang dari luar sangat signifikan. Ini menjadi tekanan dari brand lokal. Ini membuat resah semuanya," kata Anugerah dalam diskusi interaktif program "Beauty Journey" CNBC Indonesia TV pada Agustus 2024.Anugerah menjelaskan bahwa pembukaan kembali perdagangan internasional serta semakin banyaknya platform bagi para pelaku bisnis justru membuat pasar merek lokal semakin tertekan. Ia menyebut bahwa pemerintah perlu menjalankan strategi khusus dan memberikan dukungan kuat agar produk-produk UMKM mampu memiliki daya saing yang kuat.

Prediksi Tumbangnya Merek Lokal di Tahun 2024

Pada 2023 lalu, Founder Female Daily, Hanifa Ambadar, telah memprediksi bahwa 2024 akan menjadi periode mulai tumbangnya sejumlah merek kecantikan lokal akibat kalah bersaing dengan kompetitor."Brand kecantikan 2024 selalu ada yang baru. Brand (merek) yang baru akan ada banyak banget, apalagi kayak fragrance (parfum). Itu yang lagi booming, setiap minggu ada brand-brand baru," ujar Hanifa di Jakarta X Beauty 2023 lalu.Hanifa menambahkan bahwa tidak semua merek baru akan bertahan lama. Selain melihat banyak merek baru bermunculan, pada tahun depan juga akan terlihat adanya merek-merek yang sebelumnya baru diluncurkan, kini sudah tidak ada lagi.

Tiga Merek Lokal yang Gugur

Berikut adalah tiga merek lokal yang resmi meninggalkan industri kecantikan di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir:1. SYCASYCA menjadi merek kosmetik terbaru yang gagal bertahan dan bersaing di pasar Indonesia. Merek kosmetik dan perawatan kulit (skincare) lokal ini didirikan pada 2019 oleh dua perempuan asal Indonesia, Pamela Wirjadinata dan Monica Tan.Meskipun SYCA tergolong sebagai merek yang populer bagi para beauty enthusiast, khususnya dengan produk liptint andalannya, popularitas tersebut ternyata tidak menjamin keberlanjutan bisnisnya. Pada 30 September 2024, SYCA mengumumkan bahwa perjalanan mereka di industri kecantikan Indonesia akan berakhir.Dalam pengumuman tersebut, SYCA menyatakan bahwa keputusan ini bukanlah hal yang mudah, namun mereka percaya bahwa sudah waktunya untuk membuka lembaran baru. Pada 31 Oktober 2024, SYCA resmi pamit undur diri dari industri kecantikan di Indonesia setelah melakukan penjualan cuci gudang besar-besaran selama kurang lebih dua pekan.2. NoolabTiga bulan sebelum SYCA, merek skincare lokal Noolab sudah terlebih dahulu angkat kaki dari industri kecantikan Indonesia, yakni pada 5 Juni 2024. Kabar ini diumumkan secara resmi oleh Noolab melalui akun Instagram resmi (@noolabofficial) pada 15 Mei 2024 lalu.Dalam pengumumannya, Noolab mengaku bahwa pihaknya harus pamit dari industri kecantikan Indonesia akibat nama merek yang ditolak untuk yang kedua kalinya oleh Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Sebelumnya, Noolab sempat ditolak oleh HKI ketika mengajukan merek dengan nama Noola.Serupa dengan SYCA, Noolab pun menghabiskan seluruh stok produk yang tersisa dengan diskon sebesar 60 persen. Pada 5 Juni 2024, Noolab resmi tutup dan tak menjual produk-produknya lagi di Tanah Air.3. InnertrueSekitar satu tahun sebelum SYCA dan Noolab, merek skincare lokal Innertrue sudah mengucapkan perpisahan kepada beauty enthusiast di Indonesia. Kabar akhir dari bisnis Innertrue disampaikan melalui akun Instagram resmi (@innertrue) pada 15 Juni 2023 lalu.Dalam pengumumannya, Innertrue menyatakan bahwa setelah melalui banyak pertimbangan selama satu tahun terakhir, akhirnya perusahaan memutuskan untuk merubah haluan. Oleh karena itu, Innertrue tidak akan lagi memproduksi skincare dan penjualan di official store akan berakhir pada 16 Juli 2023.Merek skincare lokal yang berdiri sejak 2019 ini pun langsung menjual seluruh sisa persediaan produk selama satu bulan, yakni 16 Juni-16 Juli 2023 dengan potongan harga hingga 70 persen. Pada 31 Juli 2023, Innertrue resmi pamit dan menutup bisnisnya dari pasar Indonesia.
More Stories
see more