Kisah Alqamah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, mengajarkan tentang pentingnya cinta dan kepatuhan dalam hubungan keluarga. Pada suatu hari, Alqamah jatuh sakit parah dan ditemui oleh Rasulullah SAW melalui tiga orang sahabat. Namun, Alqamah tidak dapat menyatakan syahadat karena ibunya membencinya. Hal ini terjadi karena Alqamah lebih mendahulukan istrinya daripada ibunya. Setelah berbicara dengan ibu Alqamah, Rasulullah memberikan nasihat penting tentang dampak benci dan ridha dalam kehidupan.
Kisah ini menunjukkan betapa pentingnya hubungan antara anak dan orang tua dalam ajaran Islam. Alqamah, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, menghadapi situasi sulit saat ia jatuh sakit parah. Ia bahkan tidak mampu menyatakan syahadat di detik-detik akhir hidupnya. Melalui kisah ini, kita diajak untuk memahami bahwa cinta dan kepatuhan kepada orang tua merupakan hal yang sangat esensial dalam kehidupan seorang Muslim.
Dalam cerita ini, Alqamah mengutus istrinya untuk bertemu dengan Nabi Muhammad SAW. Rasulullah kemudian mengirim tiga orang sahabat, yaitu Ammar, Bilal, dan Shahib, untuk membantu Alqamah. Mereka mencoba menuntun Alqamah agar dapat bersyahadat, namun usaha tersebut tidak berhasil. Situasi ini membuktikan bahwa ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi spiritual Alqamah. Akhirnya, diketahui bahwa ibu Alqamah membenci putranya karena Alqamah seringkali mendahulukan istrinya daripada sang ibu. Ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua bahwa sikap dan perilaku kita dalam kehidupan sehari-hari memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan spiritual kita.
Ridha orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam ajaran Islam. Dalam kisah Alqamah, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa benci dari ibu Alqamah menjadi penyebab utama mengapa Alqamah tidak bisa menyatakan syahadat. Saat berbicara dengan ibu Alqamah, Rasulullah memberikan nasihat bahwa siksa Allah jauh lebih pedih dan kekal dibandingkan api dunia. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk selalu berusaha mendapatkan ridha orang tuanya.
Saat berbicara dengan ibu Alqamah, Rasulullah SAW menekankan bahwa cinta dan kepedulian kepada anak adalah hal yang wajar. Dia menjelaskan bahwa jika ibu Alqamah ingin Allah mengampuni dosa putranya, maka dia harus memberikan ridha kepada Alqamah. Rasul juga menegaskan bahwa salat, puasa, dan sedekah Alqamah tidak akan memiliki manfaat apapun selama ibu Alqamah masih membencinya. Ini menjadi pelajaran penting bahwa ridha orang tua bukan hanya masalah emosional tetapi juga memiliki dampak spiritual yang signifikan. Sebagai seorang Muslim, kita harus selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan orang tua kita dan mendapatkan ridha mereka dalam segala aspek kehidupan.