PT Surveyor Indonesia, sebuah perusahaan BUMN, telah mengungkap dampak negatif dari barang-barang impor ilegal terhadap industri lokal. Direksi perusahaan berencana memperkuat layanan verifikasi untuk mencegah masuknya produk-produk yang tidak sah. Koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan PT Sucofindo menjadi kunci dalam penegakan regulasi impor. Selain itu, rencana penerapan sertifikasi halal pada produk impor juga sedang dibahas.

Mengatasi Masalah Impor Ilegal di Industri Tekstil

Saat ini, banyak produk tekstil ilegal yang merusak ekosistem bisnis nasional. PT Surveyor Indonesia berkomitmen untuk melindungi industri lokal melalui peningkatan sistem verifikasi teknis. Kerjasama antar instansi diperlukan untuk menjamin kepatuhan terhadap aturan impor yang ketat.

Ketua PT Surveyor Indonesia menjelaskan bahwa impor ilegal telah menyebabkan sejumlah perusahaan tekstil nasional kesulitan beroperasi. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan akan meningkatkan layanan Verifikasi atau Penelusuran Teknis Impor (VPTI). Proses ini dilakukan dengan bekerja sama erat dengan Kementerian Perdagangan dan PT Sucofindo. Tujuannya adalah memastikan semua produk impor mendapatkan izin resmi dan sesuai spesifikasi serta volume yang ditentukan. Dengan demikian, dapat mencegah masuknya barang-barang ilegal yang merusak industri lokal.

Implementasi Sertifikasi Halal pada Produk Impor

Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kehalalan produk impor, terutama makanan dan minuman. Diskusi intensif sedang berlangsung guna mempersiapkan regulasi wajib halal bagi produk impor. Ini bertujuan untuk melindungi konsumen dan mempertahankan standar kehalalan di pasar Indonesia.

Dalam rangka memperkuat perlindungan konsumen, PT Surveyor Indonesia juga berfokus pada aspek kehalalan produk impor. Sebagai Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), perusahaan ini berencana memasukkan verifikasi kehalalan dalam proses VPTI. Saat ini, diskusi dan pembahasan masih berlangsung antara pihak berwenang untuk menetapkan regulasi wajib halal. Langkah ini penting karena tujuan utamanya adalah memastikan bahwa semua makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh penduduk Indonesia memenuhi standar kehalalan. Regulasi ini membutuhkan persiapan khusus, termasuk penyusunan aturan yang tepat, untuk mencapai tujuan tersebut.