Keluarga selebritas Donita dan Adi Nugroho, beserta kedua putra mereka, Athariz Alfarizqi dan Parvaiz Farezell, merayakan awal tahun 2025 dengan perjalanan spiritual ke tanah suci. Momen paling berkesan adalah saat tawaf wada, di mana Donita mengungkapkan perasaan harunya melalui unggahan di TikTok. Dia menyesal tidak dapat memaksimalkan ibadah selama di sana, seperti kurangnya tawaf sunnah, waktu beritikaf, sedekah, dan salat di Hijr Ismail.
Perjalanan spiritual keluarga ini menjadi pengalaman yang sangat berharga. Selama di tanah suci, mereka menjalani berbagai ritual ibadah yang mendalam. Salah satu momen yang paling mencolok adalah ketika mereka melakukan tawaf wada, atau tawaf perpisahan. Ini adalah momen di mana mereka merasakan koneksi emosional yang kuat dengan tempat suci tersebut.
Tawaf wada membawa banyak emosi bagi keluarga Donita. Melalui unggahan di platform media sosial, Donita membagikan pengalaman pribadinya tentang rasa sesak dan penyesalan. Dia merasa bahwa masih ada banyak hal yang bisa dilakukan lebih baik selama berada di tanah suci. Misalnya, dia ingin memiliki waktu lebih lama untuk tawaf sunnah, beritikaf, dan berdoa di dekat Ka’bah. Semua ini menjadi refleksi diri yang mendalam tentang bagaimana setiap individu dapat terus meningkatkan ibadahnya.
Berpartisipasi dalam ibadah umrah memberikan kesempatan bagi keluarga Donita untuk merenung dan memperbaiki diri. Mereka menyadari bahwa setiap momen di tanah suci adalah berharga dan harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Pengalaman ini menjadi pelajaran penting tentang pentingnya persiapan mental dan spiritual sebelum melakukan ibadah.
Dalam video yang disertakan, Donita dan kedua putranya tampak terharu, bahkan menangis saat berdoa di dekat Ka’bah. Hal ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan emosional mereka dengan tempat suci tersebut. Mereka merasa belum cukup maksimal dalam beberapa aspek ibadah, seperti waktu beritikaf, jumlah sedekah, dan salat di Hijr Ismail. Meski demikian, pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus memperbaiki diri dan semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. Setiap momen yang dilewatkan menjadi pelajaran berharga untuk masa depan.