Dalam berita yang menggembirakan bagi pecinta sastra, adaptasi serial dari novel populer "Septihan" karya Poppi Pertiwi akan segera hadir. Novel ini telah menarik lebih dari 55 juta pembaca dengan ceritanya yang penuh emosi. Serial ini diproduksi oleh Merpati Film dan akan tersedia secara gratis di berbagai platform digital seperti YouTube, TikTok, Facebook, dan Instagram. Produser Sentot Sahid menyatakan bahwa proyek ini merupakan tantangan besar namun menjanjikan, dengan sejumlah bintang muda yang ditugaskan untuk membawakan karakter-karakternya.

Detil Produksi dan Penayangan Serial Septihan

Pada hari Jumat, tanggal 10 Januari 2025, produser film terkemuka, Sentot Sahid, mengumumkan melalui pernyataan resmi bahwa adaptasi serial dari novel "Septihan" sedang dalam tahap produksi. Novel fenomenal ini, karya penulis berbakat Poppi Pertiwi, telah memikat hati jutaan pembaca dengan narasinya yang mendalam dan romantis. Dalam upaya ini, Merpati Film telah merencanakan penayangan serial ini di beberapa platform media sosial populer termasuk YouTube, TikTok, Facebook, dan Instagram.

Sentot Sahid menunjuk Suroso MYS sebagai sutradara untuk proyek ini. Baginya, ini adalah tantangan yang luar biasa karena novel tersebut memiliki basis penggemar yang luas. Sebelumnya, Suroso telah berhasil membawa banyak pemain muda ke layar lebar, termasuk Adipati Dolken dalam serial "Kepompong". Untuk "Septihan", sejumlah bintang muda seperti Adimas Rifaldy, Thalita Putri, Rafi Angkarana, dan Syahwa telah dipilih untuk membintangi serial ini.

Berbekal pengalaman dan tim yang solid, Sentot Sahid optimis bahwa "Septihan" akan menjadi tontonan yang tidak hanya menghibur tetapi juga memperkuat daya tarik literatur Indonesia di kancah internasional.

Dengan penayangan yang mendekat, penggemar bisa menantikan kisah cinta dan petualangan yang akan hidup kembali melalui layar kaca. Adaptasi ini diharapkan dapat menjembatani antara dunia literatur dan hiburan visual, memberikan pengalaman baru bagi para pembaca setia dan penonton umum.

Dari perspektif seorang jurnalis, adaptasi "Septihan" menjadi serial menunjukkan betapa kuatnya dampak literatur pada industri hiburan. Ini bukan hanya langkah maju bagi dunia perfilman lokal, tetapi juga peluang besar untuk mempromosikan karya-karya penulis Indonesia kepada audiens yang lebih luas. Semoga proyek ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi antara penulis dan sineas, membuka jalan bagi cerita-cerita lain untuk dibawa ke layar lebar.