Film yang diprediksi menjadi salah satu kandidat kuat dalam acara Oscar 2025, The Brutalist, mendapatkan perhatian luas setelah terungkap bahwa film ini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk memperbaiki dialek Hungaria. Penggunaan AI ini diterapkan selama proses penyuntingan, dan sutradara Brady Corbet telah menjelaskan bahwa teknologi tersebut hanya digunakan untuk memastikan akurasi pelafalan tertentu. Performa para aktor utama, Adrien Brody dan Felicity Jones, tetap diakui sebagai hasil kerja keras mereka sendiri.
Menurut laporan dari sumber media internasional, penggunaan AI dalam produksi film ini pertama kali diketahui melalui penerapan teknologi Innovative Respeecher. Teknologi ini berfungsi untuk memperhalus pelafalan aksen Hungaria dalam beberapa bagian dialog. Sutradara Brady Corbet menjelaskan bahwa teknologi ini tidak mempengaruhi performa para aktor. Sebaliknya, teknologi tersebut hanya membantu dalam tahap penyuntingan untuk memastikan bahwa setiap detail suara sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Sutradara Corbet juga menegaskan bahwa Adrien Brody dan Felicity Jones telah berusaha keras untuk menguasai aksen Hungaria. Mereka bekerja sama dengan pelatih dialek Tanera Marshall selama berbulan-bulan sebelum syuting dimulai. Hasil kerja keras mereka mencerminkan dedikasi tinggi terhadap proyek ini. "Performa mereka benar-benar merupakan hasil dari usaha mereka sendiri," kata Corbet, menegaskan bahwa penggunaan AI hanya terbatas pada aspek teknis.
Pemilihan teknologi Innovative Respeecher dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan akurasi pelafalan huruf dan vokal dalam bahasa Hungaria. Hal ini penting karena film ini membutuhkan ketepatan dalam penggunaan dialek, terutama untuk mempertahankan autentisitas budaya dan bahasa. Meskipun ada penggunaan teknologi, Corbet menegaskan bahwa tidak ada dialog bahasa Inggris yang diubah oleh AI. Semua dialog bahasa Inggris tetap asli dan murni hasil kerja tim produksi.
Dengan penjelasan yang diberikan oleh Brady Corbet, dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknologi AI dalam film The Brutalist bertujuan untuk meningkatkan kualitas akhir produksi tanpa mengurangi integritas performa para aktor. Langkah ini menunjukkan komitmen tim produksi untuk menciptakan karya yang tidak hanya artistik namun juga akurat secara linguistik.