Dalam sebuah pernyataan yang mengundang perhatian publik, seorang tokoh hukum terkemuka menegaskan pentingnya kewaspadaan bagi para ibu yang berencana untuk mengadopsikan anaknya kepada pihak ketiga. Beliau menekankan perlunya melakukan pengecekan mendalam terhadap latar belakang dan perilaku calon ayah angkat tersebut. Ditegaskan bahwa hal ini bertujuan untuk mencegah potensi bahaya yang dapat menimpa anak-anak.
Beliau menjelaskan bahwa telah ada beberapa insiden yang melibatkan calon ayah angkat dengan motif tidak baik. Beberapa kasus yang dilaporkan mencakup tindakan pengawasan tanpa izin, bahkan hingga ke tahap pelecehan seksual. Pernyataan ini didasarkan pada berbagai laporan yang diterima dari berbagai sumber, termasuk forum diskusi masyarakat dan saluran bantuan hukum.
Tokoh hukum tersebut juga menggarisbawahi pentingnya memperhatikan pola perilaku individu yang mencurigakan. Misalnya, adanya upaya untuk memperoleh akses yang tidak semestinya ke area pribadi anak, atau mencoba membujuk anak melakukan aktivitas yang tidak pantas. Hal-hal seperti ini harus menjadi perhatian serius bagi setiap orang tua yang sedang mempertimbangkan proses adopsi.
Peringatan ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko yang mungkin timbul dalam proses adopsi. Diharapkan para ibu dapat lebih berhati-hati dalam memilih calon ayah angkat yang tepat dan aman bagi anak-anak mereka. Langkah-langkah pencegahan ini bertujuan untuk melindungi integritas dan kesejahteraan anak-anak yang menjadi prioritas utama.