Pada 18 Desember 2024, film dokumenter bertajuk Phil Collins: Drummer First mengungkap perjalanan hidup musisi legendaris Phil Collins. Film ini menyoroti keputusan Collins untuk pensiun dari bermain drum, sebuah instrumen yang telah ia tekuni sejak kanak-kanak. Dalam film tersebut, Collins mengungkapkan perasaannya tentang harus meninggalkan alat musik yang telah menjadi bagian hidupnya selama puluhan tahun. Ia merasa terkejut dan sedih ketika harus menghadapi kenyataan bahwa tubuhnya tidak lagi memungkinkan untuk bermain drum dengan performa terbaik.
Dalam suasana emosional yang mendalam, film dokumenter ini merefleksikan momen-momen penting dalam karir Collins. Syuting dilakukan pada Oktober 2022, di mana Collins mengumumkan pensiunnya sebagai drummer. Di usia 73 tahun, Collins mengaku telah bermain drum sejak berusia lima tahun. Namun, intensitas latihan dan pertunjukan selama bertahun-tahun mulai berdampak negatif pada kondisi fisiknya, terutama pada tangannya dan kakinya.
Collins menjelaskan bahwa pengalaman hidupnya dengan drum telah membentuk identitasnya sebagai musisi. “Saya telah menghabiskan seluruh hidup saya untuk bermain drum, dan sangat mengejutkan ketika tiba-tiba saya tidak bisa melakukannya lagi,” ungkapnya. Meskipun demikian, Collins tetap bersikap pasrah terhadap kondisi tubuhnya saat ini. Ia lebih memilih untuk bersantai daripada mencoba bermain drum jika hasilnya tidak sesuai dengan standar yang ia miliki.
Ketika ditanya tentang masa depan, Collins menyatakan bahwa jika suatu hari nanti ia merasa mampu memegang stik drum lagi, ia akan mencobanya. Namun, untuk saat ini, ia merasa sudah mencapai batas maksimal kemampuannya.
Sebagai ayah aktris Lily Collins, Phil Collins telah memberikan kontribusi besar dalam dunia musik. Kini, ia harus berdamai dengan realitas baru ini, sambil menikmati sisa hidupnya dengan cara yang paling nyaman baginya.
Berita ini memberikan kita pelajaran penting tentang bagaimana setiap orang harus belajar menerima perubahan yang tak terhindarkan dalam hidup. Meskipun sulit, penting bagi kita untuk menghargai apa yang telah dicapai dan berani melepaskan hal-hal yang tidak lagi dapat dilakukan. Seperti Phil Collins, kita juga perlu belajar bersyukur atas segala pencapaian dan pengalaman yang telah membentuk diri kita.