Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto merilis daftar nama-nama paling banyak digunakan di Indonesia. Selain itu, ia juga mengungkapkan nama bayi yang populer sepanjang tahun 2024. Daftar ini mencerminkan tren penamaan yang berlangsung di seluruh negeri, memberikan wawasan tentang preferensi masyarakat dalam memilih nama untuk anak-anak mereka.
Data menunjukkan bahwa nama-nama tradisional masih mendominasi pilihan masyarakat. Untuk kalangan perempuan, nama seperti Nurhayati, Sulastri, dan Sumiati menjadi favorit. Sedangkan untuk laki-laki, nama seperti Sutrisno, Slamet, dan Mulyadi sering dipilih. Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh budaya dan sejarah terhadap keputusan penamaan di Indonesia.
Nurhayati menduduki peringkat pertama dengan 254.922 orang menggunakan nama tersebut, disusul oleh Sulastri dengan 192.979 orang. Di sisi lain, Sutrisno menjadi nama laki-laki paling populer dengan 144.497 individu. Nama-nama ini tidak hanya mencerminkan preferensi masyarakat, tetapi juga memiliki makna dan nilai historis yang dalam. Misalnya, Nurhayati berasal dari kata "nur" yang berarti cahaya dan "hayati" yang berarti hidup, sedangkan Sutrisno berarti pemberani dan bijaksana. Penggunaan nama-nama ini menunjukkan betapa pentingnya warisan budaya dalam identitas masyarakat Indonesia.
Di antara generasi baru, tren penamaan tampaknya lebih modern dan internasional. Nama bayi perempuan seperti Allea Shanum Almahyra dan Alifazea Amanda menjadi pilihan favorit. Sementara itu, untuk laki-laki, nama seperti Muhammad Al Fatih dan Muhammad Arsya Alfarizoi mendapat popularitas yang tinggi. Hal ini mencerminkan bagaimana masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap pengaruh global sambil tetap menjaga akar budayanya.
Allea Shanum Almahyra menduduki posisi teratas dengan 1.293 anak yang diberi nama tersebut, diikuti oleh Alifazea Amanda dengan 990 anak. Di kalangan laki-laki, Muhammad Al Fatih menjadi pilihan nomor satu dengan 1.326 anak. Nama-nama ini tidak hanya unik dan indah, tetapi juga mencerminkan aspirasi orang tua untuk anak-anak mereka. Misalnya, Allea Shanum Almahyra menggabungkan unsur-unsur yang melambangkan kecantikan dan kebijaksanaan, sementara Muhammad Al Fatih menandakan kepemimpinan dan keberanian. Tren ini menunjukkan evolusi penamaan yang mencerminkan perubahan sosial dan budaya di Indonesia.