Gaya Hidup
Potensi Ancaman Megathrust di Busur Sunda: Kesiapsiagaan Menjadi Kunci
2025-01-19

Kondisi geografis Indonesia yang berada di kawasan aktif gempa membuatnya rentan terhadap bencana alam. Salah satu ancaman serius yang mengkhawatirkan adalah potensi ledakan Megathrust di Busur Sunda. Zona ini meliputi wilayah mulai dari barat Aceh hingga Selat Sunda dan daerah selatan Jawa sampai Nusa Tenggara. Para ahli meteorologi dan geofisika telah menyoroti bahaya yang dapat ditimbulkan oleh fenomena ini, termasuk tsunami dengan ketinggian lebih dari 20 meter. Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan menjadi sangat penting untuk meminimalisasi dampak negatif.

Mengenal Potensi Gempa Besar di Busur Sunda

Busur Sunda merupakan zona yang memiliki potensi tinggi terjadinya gempa besar. Apabila terjadi ledakan Megathrust, efeknya bisa sangat dahsyat. Gelombang tsunami yang dihasilkan mampu mencapai ketinggian lebih dari 20 meter, membahayakan warga di sepanjang pantai. Oleh karena itu, pemahaman tentang risiko ini menjadi penting bagi semua pihak.

Berdasarkan penjelasan dari Wijayanto, Ketua Tim Kerja Informasi Gempabumi dan Tsunami Kedeputian Geofisika BMKG, ledakan Megathrust dapat menyebabkan gempa dengan magnitudo hingga 9. Ini tidak hanya memicu gempa besar tetapi juga tsunami yang berpotensi merusak parah. Peristiwa semacam ini dapat terjadi di wilayah yang meliputi barat Aceh hingga Selat Sunda dan selatan Jawa hingga Nusa Tenggara. Dalam situasi tersebut, masyarakat perlu waspada dan mempersiapkan diri secara maksimal.

Kesiapsiagaan dan Evakuasi Cepat sebagai Solusi

Untuk meminimalisasi korban jiwa akibat potensi bencana, upaya kesiapsiagaan dan evakuasi cepat menjadi prioritas utama. Masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama dalam hal ini. Golden time atau waktu emas untuk evakuasi setelah ledakan Megathrust diperkirakan antara 15-25 menit. Ini memberikan kesempatan bagi warga untuk mencari tempat aman.

Dalam rangka mendukung proses evakuasi yang efektif, peringatan dini harus disampaikan dalam waktu 3 menit setelah terdeteksinya aktivitas anomali. Gelombang tsunami biasanya tiba di pantai dalam rentang waktu 20-30 menit setelah gempa. Oleh karena itu, persiapan dan pemahaman masyarakat tentang langkah-langkah penyelamatan diri sangat penting. Semua pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun swasta, perlu bersatu untuk membangun kapasitas dan meningkatkan kesiapsiagaan, sehingga tujuan zero victim dapat dicapai.

More Stories
see more