Gaya Hidup
Riwayat dan Perkembangan Kata "Oke" di Dunia
2025-01-19

Penggunaan kata sederhana yang memiliki dampak besar, "Oke", telah melintasi batas-batas geografis dan budaya. Di berbagai negara, termasuk Indonesia, kata ini menjadi bagian tak terpisahkan dari percakapan sehari-hari. Berawal dari tren penyingkatan kata pada abad ke-19 di Amerika Serikat, "Oke" kini menjadi simbol universal untuk persetujuan dan konfirmasi.

Perjalanan kata ini dimulai pada tahun 1839 ketika sebuah surat kabar di Boston memperkenalkan singkatan "Ok". Singkatan ini berasal dari "oll korrect", sebuah permainan kata yang merujuk pada "all correct". Dengan cepat, "Ok" menyebar luas dan mengalami variasi penggunaan. Dinamika bahasa yang fleksibel membuatnya berkembang menjadi kata serbaguna, baik sebagai ungkapan persetujuan maupun penerimaan. Penelitian oleh ahli bahasa Allen Walker Read menjelaskan bahwa popularitas "Ok" tumbuh karena kemudahan pengucapannya dan kesingkatannya.

Kata "Oke" telah menjadi lebih dari sekadar simbol dalam komunikasi. Meskipun tidak dapat sepenuhnya menyampaikan emosi, kata ini mampu menciptakan jembatan pemahaman antara orang-orang dari berbagai latar belakang. Penggunaannya yang luas membuktikan bahwa kata-kata sederhana bisa memiliki makna dan dampak yang mendalam. Dalam dunia yang semakin terhubung, "Oke" tetap menjadi alat efektif untuk membangun kesepakatan dan saling pengertian.

More Stories
see more