Gaya Hidup
Rahasia Kunci Umur Panjang: Gaya Hidup yang Bisa Memperpanjang Usia Anda
2024-10-12

Rahasia Umur Panjang: Gaya Hidup yang Bisa Memperpanjang Usia Anda

Panjang umur adalah impian banyak orang di dunia. Meskipun usia adalah rahasia Tuhan yang tidak akan diketahui oleh siapapun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup. Artikel ini akan mengeksplorasi sembilan pola hidup yang dapat diterapkan untuk mencapai umur panjang.

Kunci Menuju Usia Senja yang Sehat dan Bahagia

Hindari Makan Berlebihan

Studi menunjukkan bahwa mengurangi asupan kalori normal sebesar 10 hingga 50 persen dapat meningkatkan harapan hidup secara maksimal. Pembatasan kalori dapat mengurangi kelebihan berat badan dan lemak perut yang kerap dikaitkan dengan umur pendek. Namun, pembatasan kalori dalam jangka panjang sering kali tidak berkelanjutan dan mencakup berbagai efek samping negatif, seperti peningkatan rasa lapar, suhu tubuh rendah, dan menurunnya gairah seks. Oleh karena itu, penting untuk mencari keseimbangan yang tepat dalam mengatur asupan kalori.Selain itu, sejumlah studi terhadap populasi manusia yang terkenal berumur panjang juga mengamati hubungan antara asupan kalori rendah, umur yang lebih panjang, dan kemungkinan penyakit yang lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga pola makan yang seimbang dan tidak berlebihan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan harapan hidup.

Rutin Mengonsumsi Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sumber nutrisi yang sangat baik, kaya akan protein, serat, antioksidan, dan senyawa tanaman yang bermanfaat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kacang-kacangan mampu menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, peradangan, diabetes, sindrom metabolik, kadar lemak perut, dan beberapa jenis kanker.Studi pada 2013 menemukan bahwa orang yang mengonsumsi setidaknya tiga porsi kacang-kacangan per minggu memiliki risiko kematian dini sebesar 39 persen lebih rendah. Dua ulasan terbaru yang melibatkan lebih dari 350 ribu orang juga mencatat bahwa satu porsi kacang-kacangan per minggu menghasilkan empat persen dan satu porsi kacang-kacangan per hari menghasilkan 27 persen penurunan risiko kematian akibat semua penyebab dan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.Dengan demikian, rutin mengonsumsi kacang-kacangan dapat menjadi salah satu kunci untuk memperpanjang usia dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Rutin Mengonsumsi Kunyit

Kunyit adalah pilihan yang tepat dalam strategi anti-penuaan karena mengandung senyawa kurkumin. Berkat sifat antioksidan dan anti radangnya, kurkumin diyakini dapat membantu menjaga fungsi otak, jantung, dan paru-paru, serta melindungi tubuh dari risiko kanker dan penyakit terkait usia.Penelitian in vivo dan in vitro pada manusia telah mengonfirmasi bahwa kurkumin dapat membantu mencegah penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit radang, hingga gangguan neurodegeneratif sehingga mampu mengurangi risiko mati muda bagi seseorang. Dengan rutin mengonsumsi kunyit, Anda dapat meningkatkan harapan hidup dan menjaga kesehatan secara menyeluruh.

Rutin Mengonsumsi Makanan Nabati

Mengonsumsi berbagai macam makanan nabati, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, gandum utuh, dan buncis diklaim dapat menurunkan risiko penyakit dan memperpanjang umur manusia. Sejumlah penelitian mengaitkan pola makan kaya nabati dengan risiko kematian dini yang lebih rendah, risiko kanker, sindrom metabolik, penyakit jantung, depresi, dan kerusakan otak yang lebih rendah.Efek-efek positif ini dikaitkan dengan nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalam makanan nabati, seperti polifenol, karotenoid, folat, dan vitamin C. Beberapa penelitian lain juga menyebut bahwa menerapkan pola makan vegetarian dan vegan mampu menurunkan risiko kematian dini sebesar 12 sampai 15 persen dan risiko kematian akibat kanker atau penyakit jantung, ginjal, atau hormon sebesar 29 sampai 52 persen.Dengan demikian, memprioritaskan konsumsi makanan nabati dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan harapan hidup dan menjaga kesehatan jangka panjang.

Sering Melakukan Aktivitas Fisik

Studi yang dipublikasikan The Lancet pada 2011 menemukan bahwa olahraga selama 15 menit per hari dapat menambah umur seseorang sebanyak tiga tahun. Secara rinci, risiko kematian dapat menurun hingga empat persen jika Anda menambah 15 menit aktivitas fisik per hari.Sebuah tinjauan terkini juga menemukan bahwa orang berusia di atas 60 tahun yang sering berolahraga memiliki risiko kematian dini 22 persen lebih rendah, meskipun hanya berolahraga kurang dari 150 menit per minggu. Sementara itu jika berolahraga selama 150 menit per minggu, kemungkinan Anda memiliki risiko kematian dini 28 persen lebih rendah.Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas berat akan mendapatkan pengurangan risiko kematian dini sebesar 5 persen lebih besar, dibandingkan dengan aktivitas intensitas rendah atau sedang. Dengan rutin berolahraga, Anda dapat meningkatkan harapan hidup dan menjaga kesehatan fisik yang optimal.

Hindari Kebiasaan Merokok

Studi yang dipublikasikan PubMed Central pada 2013 menemukan bahwa perokok dapat kehilangan umur hingga 10 tahun dan tiga kali lebih berpotensi meninggal dini daripada non-perokok. Sebuah tinjauan terbaru pada 2020 juga menyatakan, berhenti merokok sebelum usia 40 tahun mampu mencegah hampir seluruh peningkatan risiko kematian akibat merokok.Salah satu penelitian yang dipublikasikan Am J Public Health melaporkan bahwa orang yang berhenti merokok pada usia 35 tahun dapat memperpanjang hidup mereka hingga 8,5 tahun. Kemudian, berhenti merokok pada usia 60-an dapat menambah usia hingga 3,7 tahun. Dengan demikian, menghindari atau berhenti merokok dapat memberikan manfaat signifikan bagi harapan hidup seseorang.

Mengurangi Tingkat Konsumsi Alkohol

Kebiasaan mengonsumsi alkohol secara berlebihan kerap dikaitkan dengan risiko penyakit hati, jantung, dan pankreas, serta kematian dini. Namun, konsumsi alkohol dengan tingkat sedang ternyata mampu menurunkan risiko mengidap beberapa penyakit, serta penurunan risiko kematian dini sebesar 17 hingga 18 persen.Alih-alih alkohol, minuman anggur alias wine dinilai lebih bermanfaat karena kandungan antioksidan polifenolnya yang tinggi. Hasil studi oleh Timo E. Strandberg dkk selama 29 tahun menunjukkan bahwa laki-laki yang lebih menyukai anggur memiliki risiko kematian dini sebesar 34 persen lebih kecil daripada orang yang lebih suka bir atau minuman beralkohol lainnya.Selain itu, satu tinjauan yang dipublikasikan Nutrients menemukan bahwa wine mampu melindungi seseorang dari penyakit jantung, diabetes, gangguan neurologis, dan sindrom metabolik. Dengan demikian, mengurangi konsumsi alkohol dan lebih memilih wine dapat menjadi pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan harapan hidup.

Memprioritaskan Kebahagiaan

Sebuah studi selama lima tahun mengklaim bahwa orang yang lebih bahagia selama hidupnya mengalami penurunan risiko kematian dini sebesar 3,7 persen. Lalu, sebuah studi terhadap 180 biarawati Katolik menemukan bahwa sosok yang merasa paling bahagia pada usia 22 tahun memiliki kemungkinan 2,5 kali lebih besar untuk tetap hidup setidaknya sampai 60 tahun ke depan.Terakhir, tinjauan terhadap 35 studi menunjukkan bahwa orang yang bahagia dapat hidup hingga 18% lebih lama daripada orang yang kurang bahagia. Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kesehatan mental dan emosional, serta mempertahankan kebahagiaan, dapat memberikan manfaat signifikan bagi harapan hidup seseorang.

Hindari Stres dan Rasa Cemas

Meskipun terdengar sepele, ternyata rasa cemas dan stres dapat secara signifikan mengurangi umur manusia. Sebagai contoh, perempuan yang mengalami stres atau kecemasan dilaporkan berisiko dua kali lebih besar untuk meninggal akibat penyakit jantung, stroke, atau kanker paru-paru. Sementara itu, laki-laki yang kerap cemas dan stres juga memiliki risiko kematian dini hingga tiga kali lebih tinggi daripada orang yang lebih santai.Penelitian menunjukkan bahwa orang yang pesimis memiliki risiko kematian dini 42 persen lebih tinggi daripada orang yang lebih optimis. Selain itu, tawa maupun pandangan hidup yang positif diklaim dapat mengurangi stres sehingga berpotensi memperpanjang hidup manusia.Dengan mengelola stres dan kecemasan dengan baik, Anda dapat meningkatkan harapan hidup dan menikmati usia senja yang sehat dan bahagia.
More Stories
see more