Tragedi Kematian Remaja Akibat Malpraktik Dokter Gadungan di India

Sebuah tragedi menghebohkan terjadi di India, di mana seorang remaja berusia 15 tahun meninggal dunia akibat tindakan malpraktik yang dilakukan oleh seorang dokter gadungan. Insiden ini terjadi di distrik Saran, Bihar, dan telah menimbulkan kemarahan serta panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kematian Tragis Akibat Tindakan Dokter Palsu

Kronologi Kematian Remaja

Pada Jumat (6/9/2024) malam, seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun dilarikan ke klinik yang dikelola oleh 'dokter' Ajit Kumar Puri di Madhaura. Remaja tersebut mengalami keluhan muntah-muntah dan sakit perut. Tanpa sepengetahuan atau persetujuan keluarga, Puri langsung melakukan operasi pengangkatan batu empedu pada remaja tersebut.Selama operasi, kondisi remaja justru memburuk. Ketika keluarga protes, Puri dengan arogannya menjawab, "Dokter di sini saya atau Anda?" Melihat kondisi yang semakin memburuk, Puri akhirnya memutuskan untuk membawa remaja tersebut ke rumah sakit di Patna. Namun, di tengah perjalanan, remaja tersebut meninggal dunia. Setelah itu, Puri langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

Tuduhan Kelalaian dan Malpraktik

Keluarga korban telah mengajukan pengaduan ke polisi setempat dengan tuduhan Puri melakukan kelalaian dan malpraktik. Mereka mengklaim bahwa Puri tidak memenuhi syarat dan tidak berpengalaman, sehingga tindakannya menyebabkan kematian sang remaja.Saat ini, polisi sedang melakukan penggerebekan untuk menangkap Puri si dokter palsu dan staf kliniknya. Jenazah korban telah dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi, guna mengungkap penyebab kematian yang sebenarnya.

Panggilan untuk Penyelidikan Lebih Lanjut

Insiden ini telah menimbulkan kemarahan dan panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut. Masyarakat menuntut agar pihak berwenang mengambil tindakan tegas terhadap Puri dan memastikan bahwa kasus serupa tidak terulang di masa depan.Kematian tragis remaja ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik medis yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki kualifikasi dan pengalaman yang memadai. Kasus ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang ketat dalam bidang kesehatan, serta pengawasan yang lebih efektif terhadap klinik-klinik dan praktik medis di India.