Berita
Situasi Terkini: Penanganan Insiden WNI yang Ditembak di Perairan Malaysia
2025-01-27

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur sedang menangani insiden penembakan Warga Negara Indonesia oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. Insiden ini terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, menyebabkan satu korban jiwa dan empat orang luka-luka. KBRI telah mengambil langkah-langkah cepat untuk memastikan pemulangan jenazah korban dan memberikan perawatan medis kepada para korban luka. Selain itu, pihak diplomatik juga telah mengirim nota diplomatik kepada Malaysia untuk mendorong penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Langkah-Langkah Penanganan Korban

Kedutaan Besar Indonesia di Kuala Lumpur telah melakukan tindakan cepat dalam menangani nasib para korban insiden penembakan. Salah satu korban yang meninggal dunia telah dipersiapkan proses otopsinya dan akan segera dikirim ke daerah asalnya. Untuk empat korban lainnya yang mengalami luka, mereka telah mendapatkan perawatan medis yang diperlukan dan kondisi mereka saat ini stabil. KBRI juga telah mendapatkan akses untuk bertemu dengan para korban pada Rabu, 29 Januari 2025.

Pihak konsuler KBRI berkomitmen untuk melanjutkan pendampingan hukum dan kekonsuleran bagi para korban. Proses pemulasaran jenazah korban jiwa telah dimulai dan semua prosedur pemulangan ke daerah asal telah disiapkan dengan cermat. KBRI juga berkoordinasi erat dengan keluarga korban untuk memastikan bahwa hak-hak mereka terpenuhi. Selain itu, KBRI berjanji untuk terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan perlindungan bagi seluruh WNI yang terlibat dalam insiden tersebut.

Respon Diplomatik dan Penyelidikan

Menghadapi insiden ini, Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur telah mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Malaysia. Tujuannya adalah untuk mendorong dilakukan penyelidikan menyeluruh atas penggunaan kekuatan yang diduga berlebihan oleh Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia. Langkah ini bertujuan untuk mencari kebenaran dan memastikan tidak ada pelanggaran hak asasi manusia dalam insiden tersebut.

Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur berkomitmen untuk terus memantau perkembangan kasus ini serta memberikan dukungan hukum dan kekonsuleran kepada para korban. Mereka juga menekankan pentingnya kerjasama bilateral antara Indonesia dan Malaysia dalam menyelesaikan masalah ini secara damai dan transparan. Upaya diplomatis ini mencakup dialog langsung dengan pemerintah Malaysia untuk membahas kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan dan mencari solusi yang adil bagi kedua belah pihak. Kemlu dan KBRI Kuala Lumpur berharap bahwa upaya ini akan memperkuat hubungan bilateral dan memastikan perlindungan hak-hak WNI di Malaysia.

More Stories
see more