Dalam pertandingan U-20 Challenge Series yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, tim nasional Indonesia U-20 mengalami kekalahan dengan skor 0-2 melawan Suriah. Meskipun pelatih Indra Sjafri melakukan beberapa perubahan strategis, termasuk rotasi pemain, upaya ini belum cukup untuk membalikkan situasi. Dua gol Suriah dicetak oleh Majd Manaf Ramadan dan Anas Hussam, sementara Indonesia gagal mencetak satu pun gol hingga akhir pertandingan.

Rotasi Pemain dan Peluang Emas yang Tertunda

Pelatih Indra Sjafri mencoba mendongkrak performa tim dengan melakukan beberapa pergantian pemain setelah kekalahan sebelumnya melawan Yordania. Perubahan ini memberikan harapan awal ketika Garuda Muda tampil dominan di 15 menit pertama. Namun, dua peluang emas yang tidak dimanfaatkan menjadi titik balik yang merugikan. Donny Tri Pamungkas dan Ragil hampir membawa kemenangan, tetapi bola mereka hanya mengenai tiang gawang dan pemain lawan.

Majd Manaf Ramadan berhasil memanfaatkan umpan silang Khaled Kamal Alhamoush pada menit ke-28, menciptakan gol pertama bagi Suriah. Upaya Indonesia untuk menyamakan kedudukan di babak pertama tidak berhasil, meski Mufli Hidayat hampir mencetak gol lewat sundulan di menit ke-39. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum, dengan Suriah yang tampak lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Gol Kedua dan Penyegaran Strategi yang Belum Mempan

Babak kedua dimulai dengan perubahan strategi dari Indra Sjafri, yang memasukkan dua pemain baru. Inisiatif ini membuat Indonesia lebih berani menguasai bola, namun juga membuka celah di pertahanan. Gol kedua Suriah datang pada menit ke-64 melalui tendangan bebas Anas Hussam, memperlebar jarak menjadi 0-2. Usaha Indonesia untuk memperkecil ketertinggalan terhalang oleh wasit yang menganulir gol Riski Afrisal karena offside.

Kekalahan ini menunjukkan bahwa skuad asuhan Indra Sjafri masih memerlukan penyesuaian dan perbaikan, terutama menjelang Piala Asia U-20 2025. Meski demikian, pengalaman ini dapat menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan diri lebih baik di masa depan. Tim harus fokus pada evaluasi dan peningkatan strategi serta kerja sama tim agar bisa tampil lebih kompetitif di ajang mendatang.