Showbiz
Tas di Punggung: Aqeela, Zara, dan Kisah di Sekolah
2024-12-19
Di sekolah, Aqeela dan Zara datang dengan tas di punggung mereka. Saat berjalan, Zara melihat Sandy di kejauhan dan merasa ingin tahu lebih banyak. Tanpa berpikir panjang, Zara memutuskan untuk mengikuti Sandy. Di taman, kelompok Go Green dan Duo Vibes tampak serius mengamati lingkungan sekitar. Tiba-tiba, Kiara datang menghampiri mereka dengan pesan penting. Anak-anak asrama Sembilan Ilmu diminta berkumpul di aula serba guna sekarang! ujar Kiara. Semua yang mendengar menjadi tegang. Kiara tersenyum pada William, sementara Flavio tampak cemberut. Zara masuk ke toilet, mencari Sandy. Tidak lama kemudian, Sandy muncul di pantulan cermin. Dengan santai, Sandy berjalan ke wastafel dan mencuci tangan. Tanpa menatap Zara, dia bertanya, Kamu mencariku, kan? Zara, dengan rasa ingin tahu yang semakin kuat, bertanya, Kamu… kenal sama Fattah? Sandy menatap Zara dengan keaslian. Aku tahu kamu mendengar percakapanku dengan Fattah di taman. Lain kali, jangan menguping! Urusanku dengan Fattah bukan urusanmu. Sementara itu, Fattah baru saja tiba di sekolah dengan tas di punggungnya. Di lobi, Gaspol Squad sudah menunggunya. Mohan dan Fattah saling berhadapan dengan tatapan tajam, sebelum Mohan tersenyum mengejek. Pagi, Wingman-ku! Sudah siap dengan tugas baru? Di aula, semua siswa dari asrama Sembilan Ilmu sudah berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing. Zara dan Aqeela berdiri berdampingan. Di depan mereka, Pak Hari, Pak Budi, Bu Anita, dan Bu Sari mengamati mereka satu per satu dengan tatapan serius. Sebuah proyektor juga terlihat di dekat para guru, menambah suasana tegang.

Kisah di Sekolah: Tas, Teman, dan Konflik

Tas di Punggung: Awal Perjalanan

Aqeela dan Zara datang ke sekolah dengan tas di punggung mereka. Saat berjalan, Zara melihat Sandy di kejauhan dan merasa ingin tahu tentang situasinya. Mereka bergerak ke taman, di mana kelompok Go Green dan Duo Vibes sedang mengamati lingkungan. Tiba-tiba, Kiara datang dengan pesan penting. Ini adalah awal dari sebuah kisah yang penuh dengan perubahan dan konflik di sekolah.

Perjalanan Zara dan Sandy

Zara merasa ingin tahu lebih tentang Sandy. Tanpa berpikir panjang, dia memutuskan untuk mengikuti Sandy. Di toilet, Zara mencari Sandy dan akhirnya menemukannya di pantulan cermin. Sandy berjalan ke wastafel dan mencuci tangan tanpa menatap Zara. Namun, Zara tetap ingin tahu tentang perjalanan Sandy dengan Fattah. Mereka memiliki kisah yang perlu dipecahkan.

Fattah dan Mohan di Lobi

Fattah tiba di sekolah dengan tas di punggungnya. Di lobi, Gaspol Squad menunggunya. Mohan dan Fattah saling berhadapan dengan tatapan tajam. Namun, sebelum itu, Mohan tersenyum mengejek. Ini menunjukkan adanya perbedaan perilaku antara keduanya. Mereka memiliki tugas baru yang perlu dijalani.

Kumpulan di Aula

Di aula, semua siswa dari asrama Sembilan Ilmu sudah berkumpul sesuai dengan kelompok masing-masing. Zara dan Aqeela berdiri berdampingan di depan para guru. Pak Hari, Pak Budi, Bu Anita, dan Bu Sari mengamati mereka dengan tatapan serius. Sebuah proyektor menambah suasana tegang. Ini adalah saat yang penting untuk semua siswa di sekolah. Mereka harus menghadapi berbagai tantangan dan konflik.
More Stories
see more