Pada Kamis (28/11/2024), pasar Asia-Pasifik mengalami perubahan yang signifikan. Setelah reli Wall Street berhenti semalam, berbagai indeks mulai bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS mengalami kenaikan, sementara inflasi inti juga mengalami perubahan. Bank of Korea juga mengambil langkah mengumumkan pemotongan suku bunga. Hal ini berdampak pada indeks saham blue-chip Korea Selatan, Kospi, dan Kosdaq. Selain itu, indeks-indeks di Jepang, Australia, dan Hong Kong juga menunjukkan perubahan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas lebih lanjut tentang perubahan-perubahan ini dan dampaknya pada pasar.

Temukan Dampak Pasar Asia-Pasifik di Hari Ini

Perubahan Pasar PCE AS

Pada hari ini, Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) AS naik 2,3% secara tahunan, yang lebih cepat daripada 2,1% pada bulan September. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga makanan dan energi, naik 2,8% dalam 12 bulan hingga Oktober, meningkat dari 2,7% sebelumnya. Kedua angka ini sesuai dengan ekspektasi para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Ini menunjukkan bahwa kondisi ekonomi AS masih dalam kondisi yang cukup stabil, meskipun ada perubahan-perubahan yang terjadi.

Langkah Bank of Korea

Bank of Korea baru saja mengumumkan untuk memotong suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 3%. Ini adalah pemotongan suku bunga kedua berturut-turut, setelah sebelumnya menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan terakhirnya di bulan Oktober. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan bank akan mempertahankan suku bunga pada 3,25%. Langkah ini dapat memiliki dampak yang signifikan pada pasar Korea Selatan, termasuk pada indeks saham blue-chip Kospi dan Kosdaq.

Perubahan Indeks Saham di Jepang

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,50% sementara Topix yang lebih luas datar. Ini menunjukkan bahwa kondisi pasar di Jepang masih cukup volatil, meskipun tidak terjadi perubahan yang terlalu besar. Indeks S&P/ASX 200 Australia memulai hari dengan kenaikan 0,54%, yang menunjukkan bahwa kondisi pasar di Australia cukup stabil.

Perubahan Pasar Hong Kong

Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 19.618, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 19.603,13. Ini menunjukkan bahwa pasar di Hong Kong masih memiliki potensi untuk tumbuh, meskipun ada beberapa hambatan yang harus diatasi.