Investor terkenal Warren Buffett selalu memberikan saran yang berharga. Dia meminta orang tua untuk berdiskusi tentang isi wasiat dengan anak-anak sebelum ditandatangani. Hal ini penting agar anak-anak memahami logika dan tanggung jawab yang akan mereka ambil setelah kematian orang tua.

Manfaat Diskusi Tentang Wasiat

Menurut Buffett, anak-anak harus tahu alasan di balik keputusan wasiat. Jika tidak, mereka mungkin bertanya "Mengapa?" ketika orang tua sudah tidak bisa menjawab. Douglas Boneparth setuju dengan pendapat Buffett dan mengatakan diskusi ini dapat memperkuat hubungan keluarga jika dilakukan dengan benar.Para anak juga perlu memiliki ekspektasi realistis tentang warisan. Imajinasi mereka sering tidak sesuai dengan kenyataan, jadi orang tua harus jelas tentang siapa yang akan menerima apa dan alasannya.

Menghindari Konflik

Kekhawatiran tentang melukai perasaan anak-anak sering membuat orang tua enggan membahas warisan. Namun, Boneparth mengatakan diskusi ini sebenarnya menghindari konflik yang bisa muncul ketika orang tua sudah tidak ada.Buffett juga mengingatkan tentang banyak keluarga yang terpecah akibat kebingungan atau kemarahan atas isi wasiat. Misalnya, kecemburuan dan ketidakpuasan yang berasal dari masa kecil bisa membesar pasca pembagian warisan.

Pemberian Warisan dalam Bentuk Dana Kepercayaan

Boneparth menyarankan pemberian warisan dalam bentuk dana kepercayaan bagi anak yang memiliki masalah pengelolaan keuangan. Dana ini diberikan secara berkala agar tidak disalahgunakan.Carolyn McClanahan mengatakan orang tua bisa berdiskusi dengan anak yang lebih mapan secara finansial tentang kemungkinan menerima bagian warisan lebih kecil. Hal ini untuk menghindari perasaan dirugikan.

Keperluan Memasukkan Anak dalam Diskusi

McClanahan menekankan pentingnya melibatkan anak-anak dalam pembahasan rencana warisan. Dengan demikian, keputusan yang diambil akan lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan keluarga.Namun, dalam kasus tertentu, informasi warisan sebaiknya dirahasiakan. Misalnya, jika seorang anak pernah memanfaatkan orang tua secara finansial atau kurang bertanggung jawab dalam pekerjaan. Dalam situasi ini, orang tua bisa menulis surat yang akan dibaca anak-anak setelah mereka meninggal untuk menjelaskan alasan di balik keputusan warisan.