Inilah kisah Krisjiana Baharudin yang penuh dengan kepercayaan kepada Allah. Dalam kehidupannya, ia selalu percaya bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah titipan. Allah pasti memiliki renana yang lebih baik. Saat mengalami kehilangan calon anaknya, Krisjiana tetap percaya bahwa Allah akan menjaga dan mengasihi lainnya. Dalam video yang tersedia, kita dapat melihat ia membalut calon anaknya dengan kain putih di meja berkawan kembang setaman. Sejurus setelah itu, ia membawa jasad calon anaknya ke halaman rumah dan ditemani asisten yang menggali tanah. Krisjiana tersebut menunggu sejenak, mengandalkan kepercayaan kepada Allah.

Kepercayaan dalam Kehidupan dan Kehadiran Allah

Titipan Dunia

Dalam kehidupannya, Krisjiana melihat bahwa segala sesuatu di dunia hanyalah bagian kecil dari keseluruhan. Dia selalu mengingat bahwa Allah adalah yang mengatur segala sesuatu. Ketika menghadapi kehilangan calon anaknya, Krisjiana tetap percaya bahwa Allah akan memberikan kebaikan dan keamanan. Dia menganggap bahwa semua ini hanyalah bagian dari rencana Allah yang lebih besar.Dalam kehidupan sehari-hari, Krisjiana juga melihat bahwa banyak hal yang bisa dianggap sebagai titipan. Namun, dia selalu mengingat bahwa Allah akan memberikan lebih dari itu. Dia percaya bahwa Allah akan memberikan kebahagiaan, keamanan, dan keberuntungan dalam hidupnya.

Kepercayaan kepada Allah

Krisjiana memiliki kepercayaan yang kuat kepada Allah. Dia percaya bahwa Allah akan selalu menjaga dan mengasihi dia dan keluarganya. Ketika menghadapi kesulitan atau kehilangan, Krisjiana selalu mengharapkan bantuan dan keberanian dari Allah. Dia mengucapkan doa dan berdoa agar Allah memberikan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi masalah-masalah tersebut.Dia juga selalu mengingat bahwa Allah adalah yang paling tahu dan terbaik. Dia percaya bahwa Allah akan memberikan solusi terbaik bagi masalah-masalah yang dia hadapi. Krisjiana selalu mengharapkan kehadiran Allah dalam hidupnya dan selalu berdoa agar Allah selalu berada di sisi dia.

Penghadapan Kehilangan

Kehilangan calon anaknya adalah sebuah peristiwa yang sangat sulit untuk dihadapi. Namun, Krisjiana tetap percaya dan berani menghadapinya. Dia menganggap bahwa kehilangan itu hanyalah bagian dari hidup dan bahwa Allah akan memberikan kebaikan di kemudian hari.Dalam menghadapi kehilangan, Krisjiana selalu mencari keberanian dari Allah. Dia berdoa agar Allah memberikan kekuatan dan keberanian untuk menghadapi kesulitan tersebut. Dia juga selalu mengingat bahwa calon anaknya kini berada di tangan Allah dan bahwa Allah akan menjaga dan mengasihi dia.Dia selalu mengingat bahwa kehilangan itu tidak akan membuatnya menyerah. Dia akan terus berjuang dan berdoa agar Allah memberikan kebaikan dan keamanan bagi keluarganya. Krisjiana selalu mengingat bahwa Allah adalah yang paling penting dalam hidupnya dan bahwa dia akan selalu berpegang teguh pada kepercayaan itu.