Banyak negara di dunia merayakan pergantian tahun dengan cara yang berbeda-beda. Meskipun sebagian besar negara merayakannya pada 1 Januari, beberapa budaya memiliki tanggal perayaan tersendiri. Artikel ini akan membahas beberapa negara di Asia yang memiliki tradisi unik dalam menyambut tahun baru. Selain itu, artikel ini juga menjelaskan alasan di balik pemilihan tanggal perayaan tersebut dan bagaimana masyarakat setempat merayakannya.
Negara-negara seperti China dan Vietnam menggunakan kalender lunar untuk menentukan tanggal perayaan tahun baru mereka. Tradisi ini telah berlangsung selama ribuan tahun dan masih dipertahankan hingga kini. Masyarakat kedua negara tersebut merayakannya dengan penuh kegembiraan dan semangat.
Tahun baru China atau Imlek jatuh antara akhir Januari hingga pertengahan Februari, tergantung pada siklus bulan. Festival ini berlangsung selama 15 hari dan ditandai dengan berbagai aktivitas meriah. Keluarga berkumpul, pesta dilaksanakan, tarian naga dan barongsai menghiasi jalanan, serta angpao diberikan sebagai simbol keberuntungan. Sementara itu, Tết di Vietnam dirayakan pada waktu yang sama dengan Imlek. Orang-orang mempersiapkan rumah, membuat makanan khas, dan berkumpul bersama keluarga untuk merayakan kedatangan musim semi.
Selain China dan Vietnam, ada beberapa negara Asia lainnya yang memiliki perayaan tahun baru unik. Thailand dan beberapa negara Islam memiliki cara tersendiri dalam menyambut tahun baru. Perayaan-perayaan ini mencerminkan kekayaan budaya dan nilai-nilai spiritual yang dipegang teguh oleh masyarakat setempat.
Di Thailand, Songkran dirayakan pada 13 April setiap tahun. Perayaan ini melibatkan ritual penyucian dengan menyemprotkan air, kunjungan ke kuil, membersihkan patung Buddha, dan berkumpul bersama keluarga. Sedangkan di negara-negara Islam, seperti Arab Saudi dan Pakistan, Tahun Baru Islam atau Hijriah jatuh pada hari pertama Muharram. Warga merayakannya dengan doa dan refleksi mendalam, bukan pesta pora. Ini menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk mengingat perjalanan Nabi Muhammad dari Mekkah ke Madinah, yang merupakan titik awal dalam sejarah Islam.