Pasar
Video: Akhir Pekan, IHSG & Rupiah Tertekan, Dialognya Susi Setiawati
2024-12-13
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertutup dengan penurunan sebesar 0,94% dan berada pada tingkat psikologis 7.324,78. Sementara itu, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat juga tertutup dengan kenaikan sebesar Rp15.990/USD. Namun, pertanyaan yang muncul adalah apa saja sentimen-sentimen yang memiliki pengaruh terhadap gerakan IHSG dan Rupiah?

Perspektif dan Analisis

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi IHSG

Para investor dan analis pasar perlu memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi gerakan IHSG. Salah satu faktor yang penting adalah kondisi ekonomi global. Jika terjadi gangguan ekonomi di negara-negara maju, hal ini dapat mengakibatkan penurunan nilai IHSG. Selain itu, politik internal juga dapat mempengaruhi gerakan pasar. Jika ada perubahan dalam kebijakan pemerintah atau adanya konflik politik, hal ini dapat mengarahkan arah gerakan IHSG.Dalam hal ini, kondisi ekonomi global saat ini masih cukup volatil. Ada beberapa faktor seperti gangguan suplai logistik, inflasi tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang lambat yang dapat mempengaruhi pasar. Hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan sentimen investor dan mengarahkan arah gerakan IHSG.

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Rupiah

Faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi nilai Rupiah adalah kondisi pasar forex dan kebijakan monetaris. Jika ada peningkatan minat investor terhadap aset asing, hal ini dapat menyebabkan penurunan nilai Rupiah. Selain itu, kebijakan monetaris seperti perubahan suku bunga juga dapat mempengaruhi nilai Rupiah.Dalam kondisi saat ini, kebijakan monetaris negara masih terus dipertimbangkan. Jika ada perubahan dalam kebijakan tersebut, hal ini dapat memiliki dampak pada nilai Rupiah. Selain itu, kondisi pasar forex juga dapat berubah sesuai dengan perkembangan ekonomi global dan kebijakan lain.Selengkapnya saksikan dialog Dina Gurning bersama Equity Analyst CNBC Indonesia Susi Setiawati dalam Program Closing Bell, Jumat (13/12/2024).
More Stories
see more