Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin. Kantor Komunikasi Kepresidenan menyayangkan kejadian yang kurang baik itu dan menekankan Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjujung tinggi adab terhadap siapapun.
Presiden juga sudah meminta Gus Miftah mendatangi langsung, pedagang Es Teh itu yakni Bapak Sonhaji secara langsung ke Desa Banyusari, Kecamatan Grabak, Kabupaten Megelang. Guna menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dan kami juga melihat dalam berbagai video Bapak Sonhaji sudah memberikan maaf beliau. Kami berharap silaturahmi bisa kembali terjali dengan baik, keadaan bisa kembali menjadi baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua.
Adab dalam politik sangat penting. Presiden Prabowo Subianto selalu mengingat para pedagang kaki lima, para petani, para nelayan, semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka, memeras keringat, yang mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka. Hal ini menunjukkan keadilan dan respect yang harus diberikan kepada setiap orang tanpa membedakan status atau posisi.
Dalam hal ini, kejadian menghina seorang penjual es oleh Gus Miftah Maulana menjadi sebuah pelajaran penting bagi semua pihak. Kita harus menghormati dan menjujung tinggi adab terhadap siapapun, karena setiap orang memiliki nilai dan hak yang sama.
Kejadian ini akan menjadi pelajaran yang sangat berharga, tidak hanya bagi Utusan Khusus Presiden, tapi buat kami semua di kalangan pemerintahan. Kita harus lebih bijak dalam mengeluarkan pernyataan dan menjaga sikap kita terhadap rakyat kecil.
Kita tidak boleh melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain, terutama tanpa alasan yang valid. Kita harus selalu berhati-hati dalam setiap tindakan kita dan mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.