Gaya Hidup
Virus Marburg Muncul Lagi dan Tewaskan 8 Orang, Ini Gejalanya
2024-09-30
Waspada Wabah Marburg: Gejala, Penularan, dan Upaya Pencegahan
Kementerian Kesehatan Rwanda melaporkan adanya wabah penyakit Marburg yang telah menginfeksi 26 orang dan menyebabkan 8 kematian sejak awal epidemi. Penyakit ini dikenal sebagai salah satu virus yang sangat ganas dan dapat menyebabkan demam berdarah dengan tingkat kematian hingga 88 persen. Masyarakat diminta untuk waspada dan meningkatkan kebersihan diri serta mengurangi kontak erat dengan orang yang bergejala.Waspadai Gejala Awal Penyakit Marburg yang Mematikan
Gejala Umum Penyakit Marburg
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Rwanda, gejala umum yang dialami oleh para pasien penyakit Marburg adalah demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri otot, muntah, dan diare. Gejala-gejala ini dapat muncul secara tiba-tiba dan semakin memburuk dalam waktu singkat.Risiko Tinggi bagi Tenaga Kesehatan
Menurut Menteri Kesehatan Rwanda, Sabin Nsanzimana, mayoritas kasus dan kematian akibat penyakit Marburg terjadi di kalangan petugas kesehatan, terutama di instalasi rawat intensif (ICU). Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kesehatan berada pada risiko yang sangat tinggi saat menangani pasien Marburg.Penyebaran Virus Marburg
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan bahwa virus Marburg ditularkan dari kelelawar buah ke manusia dan dapat menyebar di antara manusia melalui kontak langsung dengan cairan tubuh orang yang terinfeksi, permukaan, dan material. Oleh karena itu, upaya pencegahan penyebaran virus sangat penting dilakukan.Belum Ada Vaksin untuk Penyakit Marburg
Saat ini, belum ditemukan vaksin untuk mencegah penyakit Marburg. Hal ini membuat penyakit ini semakin sulit untuk dikendalikan, terutama jika terjadi wabah besar. Upaya pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat menjadi kunci utama dalam mengatasi penyakit Marburg.Sejarah Wabah Marburg di Beberapa Negara
Sebelumnya, Tanzania juga pernah melaporkan kasus Marburg pada tahun 2023. Sementara itu, tiga orang di Uganda dilaporkan meninggal dunia akibat Marburg pada tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa penyakit Marburg bukan merupakan ancaman baru di wilayah Afrika.Pentingnya Kewaspadaan dan Tindakan Pencegahan
Mengingat tingkat kematian yang tinggi dan belum adanya vaksin, masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan pencegahan. Hal ini termasuk mengurangi kontak erat dengan orang yang bergejala dan meningkatkan kebersihan diri. Peran serta masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan sangat penting untuk mencegah penyebaran virus Marburg yang mematikan.