Gaya Hidup
Waspada! Daftar 14 Makanan Paling Banyak Mengandung Mikroplastik
2024-10-06
Mikroplastik Mengancam Kesehatan Kita: Temukan Sumber dan Solusinya
Studi terbaru mengungkapkan bahwa hampir 90% protein hewani dan nabati yang kita konsumsi telah terkontaminasi mikroplastik. Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh polutan mikro ini. Artikel ini akan mengeksplorasi sumber-sumber mikroplastik dalam makanan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi paparan dan melindungi kesehatan kita.Mengungkap Ancaman Tersembunyi dalam Makanan Sehari-hari
Protein Hewani dan Nabati: Sumber Utama Mikroplastik
Studi terbaru mengungkapkan bahwa hampir 90% protein hewani dan nabati yang kita konsumsi sehari-hari telah terkontaminasi mikroplastik. Daging ayam, sapi, dan babi, serta produk olahan seperti nugget, tahu, dan bahkan alternatif daging nabati, semuanya ditemukan mengandung partikel plastik berukuran mikroskopis. Hal ini disebabkan oleh pencemaran lingkungan yang menyebabkan masuknya mikroplastik ke dalam rantai makanan.Penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa udang yang dilapisi tepung roti mengandung plastik terkecil, dengan rata-rata lebih dari 300 potongan mikroplastik per sajian. Nugget nabati berada di urutan kedua, dengan kurang dari 100 potongan per sajian, diikuti oleh nugget ayam, stik ikan pollock, udang White Gulf yang diproses secara minimal, dan stik mirip ikan nabati. Protein yang paling sedikit terkontaminasi adalah dada ayam, diikuti oleh daging babi panggang dan tahu.Buah dan Sayuran: Penyerap Mikroplastik dari Tanah
Tidak hanya protein, bahkan buah dan sayuran juga dapat menyerap kandungan mikroplastik dari tanah. Studi yang diterbitkan dalam Environmental Science menemukan bahwa apel dan wortel masing-masing merupakan buah dan sayur yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Partikel terkecil ditemukan pada wortel, sedangkan potongan plastik terbesar ditemukan pada selada, yang juga merupakan sayur yang paling sedikit terkontaminasi.Hal ini terjadi karena mikroplastik yang tersebar di lingkungan dapat diserap oleh sistem akar tanaman dan dipindahkan ke batang, daun, biji, dan buah. Semakin kecil ukuran partikel plastik, semakin mudah bagi tanaman untuk menyerapnya.Produk Olahan Lainnya: Sumber Mikroplastik yang Tak Terduga
Selain protein hewani dan nabati, serta buah dan sayuran, ternyata produk olahan lainnya juga dapat menjadi sumber mikroplastik. Studi menemukan bahwa teh celup, garam himalaya, gula, nasi instan, dan bahkan air minum kemasan juga dapat mengandung partikel plastik.Kantong teh yang sebagian besar terbuat dari plastik dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik saat diseduh. Penelitian di Universitas McGill, Kanada, menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik dapat melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel nanoplastik ke dalam air.Nasi juga dapat mengandung mikroplastik. Studi dari University of Queensland menemukan bahwa untuk setiap 100 gram (1/2 cangkir) nasi yang dimakan, orang dapat mengonsumsi tiga hingga empat miligram plastik, dan angkanya melonjak hingga 13 miligram per sajian untuk nasi instan.Dampak Kesehatan yang Mengkhawatirkan
Keberadaan mikroplastik dalam makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari menimbulkan kekhawatiran akan dampak kesehatan yang dapat ditimbulkannya. Studi terbaru menemukan bahwa orang dengan mikroplastik atau nanoplastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apa pun selama tiga tahun ke depan dibandingkan orang yang tidak memilikinya.Hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan plastik, yang dapat terbawa masuk ke dalam tubuh kita saat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Efek jangka panjang dari paparan mikroplastik terhadap organ dan fungsi tubuh masih terus diteliti, namun hasil awal menunjukkan potensi risiko yang signifikan.Langkah Mengurangi Paparan Mikroplastik
Menghadapi ancaman mikroplastik dalam makanan, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi paparan dan melindungi kesehatan kita:1. Mencuci beras sebelum dimasak dapat mengurangi kontaminasi mikroplastik hingga 40%. Hal ini juga membantu mengurangi kandungan arsenik dalam beras.2. Memilih produk organik dan lokal dapat mengurangi kemungkinan kontaminasi mikroplastik, karena produk tersebut umumnya kurang terkena polusi lingkungan.3. Menghindari penggunaan plastik sekali pakai, seperti kantong teh, dan memilih alternatif yang lebih ramah lingkungan.4. Membersihkan buah dan sayuran dengan air mengalir sebelum dikonsumsi dapat membantu mengurangi partikel mikroplastik yang terserap.5. Mempertimbangkan untuk mengurangi konsumsi daging dan produk olahan, dan beralih ke sumber protein nabati yang lebih sedikit terkontaminasi.Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi paparan mikroplastik dan melindungi kesehatan kita dari ancaman yang tersembunyi dalam makanan sehari-hari.