Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian yang mendalam telah membuktikan bahwa berbagai jenis makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari sering kali terkontaminasi mikroplastik. Hal ini sangat berbahaya bagi kesehatan kita karena mikroplastik mengandung racun dan bahan kimia lainnya.

Penjelasan Tentang Mikroplastik

Mikroplastik dapat berasal dari berbagai sumber, seperti pencucian pakaian berbahan sintetis, debu industri dan sampah plastik. Mikroplastik yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dapat merusak dinding usus dan menyebabkan peradangan, sehingga fungsi pencernaan pun terganggu. Selain itu, paparan mikroplastik di dalam tubuh juga mungkin menyebabkan imunitas tubuh terganggu atau menurun.

Jenis Makanan yang Mengandung Mikroplastik

Daging ayam merupakan salah satu jenis makanan yang ditemukan mengandung mikroplastik. Setiap 100 gram daging ayam yang dimakan, orang mengonsumsi tiga hingga empat miligram plastik. Daging sapi juga termasuk jenis makanan yang mengandung mikroplastik. Para peneliti menemukan bahwa untuk setiap sajian daging sapi, terdapat beberapa potongan mikroplastik. Daging babi juga tidak ketinggalan, dengan jumlah mikroplastik yang terkandung dalamnya.Selain daging, nugget juga mengandung mikroplastik. Salah satu studi menemukan bahwa nugget nabati berada di urutan kedua setelah udang yang dilapisi tepung roti dalam mengandung mikroplastik. Tahu juga termasuk jenis makanan yang mengandung mikroplastik.Buah dan sayuran juga tidak bisa dilewatkan. Apel dan wortel masing-masing merupakan buah dan sayur yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 mikroplastik per gram. Sedangkan selada, yang merupakan sayur yang paling sedikit terkontaminasi, masih memiliki beberapa potongan plastik.

Jenis Minuman yang Mengandung Mikroplastik

Air minum kemasan juga merupakan sumber kontaminasi mikroplastik. Satu liter air minum setara dengan dua botol air minum ukuran standar atau mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari tujuh jenis plastik, termasuk nanoplastik. Garam himalaya juga ditemukan mengandung mikroplastik paling banyak, diikuti oleh garam hitam dan garam laut. Gula juga merupakan rute penting paparan manusia terhadap polutan mikro ini.

Effek Ngeri bagi Kesehatan

Mikroplastik telah ditemukan di paru-paru manusia, jaringan plasenta ibu dan janin, ASI manusia, dan darah manusia. Sebuah studi pada Maret 2024 menemukan orang dengan mikroplastik atau nanoplastik di arteri leher dua kali lebih mungkin mengalami serangan jantung, stroke, atau meninggal karena sebab apa pun selama tiga tahun ke depan dibandingkan orang yang tidak memilikinya. "Semua bahan kimia tersebut digunakan dalam pembuatan plastik, jadi jika plastik masuk ke dalam tubuh kita, bahan kimia tersebut ikut terbawa bersamanya," kata Sherri "Sam" Mason, direktur keberlanjutan di Penn State Behrend di Erie, Pennsylvania.

Cara Mengurangi Kontaminasi Plastik

Untuk mengurangi kontaminasi plastik hingga 40%, kita bisa mencuci beras. Hal ini tidak hanya membantu mengurangi kontaminasi plastik tetapi juga mengurangi arsenik yang dapat terkandung dalam beras dalam jumlah tinggi. Selain itu, kita juga perlu berhati-hati dalam memilih minuman dan makanan yang mungkin mengandung mikroplastik.