Gaya Hidup
WHO Ungkap Alasan Anak-anak Berisiko Tinggi Tertular Mpox
2024-09-03

Ancaman Cacar Monyet bagi Anak-Anak: Waspada terhadap Penyebaran Varian Baru

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan bahwa penyakit cacar monyet (Mpox) kini tidak hanya menjangkit kelompok lelaki melakukan seks dengan lelaki (LSL) dan individu yang sering berganti pasangan seks, tetapi juga anak-anak. Hal ini menjadi perhatian serius karena anak-anak berisiko tinggi mengalami komplikasi kesehatan akibat infeksi Mpox.

Melindungi Generasi Masa Depan dari Bahaya Cacar Monyet

Varian Baru Mpox: Ancaman yang Semakin Mengkhawatirkan

Menurut WHO, varian terbaru Mpox, yakni Clade IB, memiliki potensi penyebaran yang lebih cepat dan luas. Varian ini tidak hanya berisiko menular di kalangan kelompok risiko tinggi, tetapi juga dapat menginfeksi berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak. Hal ini menjadikan penyebaran Mpox semakin sulit untuk dicegah dan dikendalikan.Anak-anak yang kekurangan gizi atau memiliki penyakit lain, seperti malnutrisi atau penyakit menular lainnya, diketahui memiliki kerentanan yang lebih tinggi terhadap komplikasi akibat infeksi Mpox. Situasi kesehatan yang buruk di beberapa negara, seperti Republik Demokratik Kongo, semakin memperburuk kondisi anak-anak yang terpapar virus Mpox.

Jalur Penularan Mpox yang Beragam

Anak-anak dapat terinfeksi Mpox melalui berbagai cara, termasuk kontak kulit-ke-kulit dengan orang atau hewan yang terinfeksi, atau melalui benda yang terkontaminasi. Selama kehamilan, virus juga dapat menular dari ibu ke janin, atau dari ibu ke bayi baru lahir saat atau setelah kelahiran.Laporan dari Republik Demokratik Kongo dan Republik Kongo menunjukkan bahwa banyak anak tertular Mpox melalui penularan di lingkungan rumah tangga. Kasus-kasus bermula dari orang dewasa yang terinfeksi, kemudian menularkan kepada anggota keluarga lainnya, termasuk anak-anak.Selain itu, anak-anak juga berisiko tertular Mpox dari hewan yang terinfeksi, melalui gigitan, cakaran, atau kontak dengan bangkai atau daging hewan yang terkontaminasi. Namun, risiko penularan melalui kerumunan atau acara besar-besaran dianggap rendah.

Gejala Mpox pada Anak-Anak yang Perlu Diwaspadai

Anak-anak yang terinfeksi Mpox dapat mengalami berbagai gejala, seperti ruam kulit, demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tubuh, nyeri punggung, energi rendah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Orang tua perlu waspada dan segera mencari bantuan medis jika anak-anak menunjukkan gejala-gejala tersebut.Sistem kekebalan tubuh anak-anak yang masih lemah menyebabkan mereka lebih mudah tertular Mpox, terutama jika melakukan kontak dekat dengan penderita atau anggota keluarga yang terinfeksi. Aktivitas bermain dan bersekolah juga meningkatkan risiko penularan di antara anak-anak.

Meningkatkan Kewaspadaan dan Upaya Pencegahan

Menghadapi ancaman Mpox yang semakin meluas, terutama terhadap anak-anak, diperlukan upaya yang komprehensif. Peningkatan kesadaran masyarakat, penyediaan alat diagnostik yang memadai, serta penguatan sistem kesehatan yang lemah di beberapa negara menjadi langkah-langkah penting untuk melindungi generasi masa depan dari bahaya Mpox.Orang tua, pengasuh, dan pihak sekolah perlu memahami gejala Mpox dan memastikan anak-anak menjaga kebersihan, serta menghindari kontak dekat dengan orang atau hewan yang terinfeksi. Upaya kolektif dari semua pihak diperlukan untuk mencegah penyebaran Mpox di kalangan anak-anak dan meminimalkan dampak buruknya terhadap mereka.
More Stories
see more