Gaya Hidup
Warga Indonesia Juara 1 Telan Mikroplastik, Ini 5 Sumber Utamanya
2024-09-09
Warga Indonesia Sebagai Bangsa Terbesar Konsumen Mikroplastik di Dunia
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia menjadi bangsa yang paling banyak menelan mikroplastik dan nanoplastik di dunia. Hal ini tentunya menjadi perhatian serius mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh mikroplastik dan nanoplastik bagi kesehatan manusia.Banyak Lakukan Konsumsi Makanan yang Terpapar Mikroplastik
Talenan Plastik Sebagai Sumber Paparan Mikroplastik Terbesar
Penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society (ACS) menunjukkan bahwa penggunaan talenan plastik dapat membuat manusia terpapar hingga 79,4 juta mikroplastik polipropilena atau sejenis polimer plastik setiap tahunnya. Hal ini dapat terjadi karena proses pemotonggan bahan makanan pada talenan plastik dapat menyebabkan pelepasan mikroplastik yang terkandung di dalamnya. Untuk menghindari hal ini, masyarakat dapat beralih menggunakan talenan kaca tahan banting yang mudah dibersihkan dan biasanya bebas mikroplastik. Selain itu, talenan berbahan baku serat kertas yang tahan lama juga dapat menjadi alternatif yang ramah lingkungan.Kantong Teh Celup Sebagai Sumber Paparan Mikroplastik Berbahaya
Sebuah penelitian yang diterbitkan Dow University of Health Sciences pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa air panas yang digunakan untuk menyeduh teh dapat melepaskan jutaan mikroplastik dari kantong teh. Studi ini menunjukkan bahwa satu cangkir teh dapat mengandung hingga 3,1 miliar nanoplastik akibat kantong teh tersebut. Selain itu, kandungan zat berbahaya seperti senyawa fluor, arsenik, garam radium, aluminium, tembaga, timbal, merkuri, kadmium, barium, dan nitrat juga ditemukan dalam kantong teh. Untuk menghindari hal ini, masyarakat dapat beralih menggunakan teko besi atau saringan logam sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan saat menyeduh teh. Koalisi Polusi Plastik juga merekomendasikan penggunaan kantong teh katun atau menyaring teh melalui linen organik.Wadah Es Batu Plastik Dapat Menyebabkan Kontaminasi Mikroplastik
Sama seperti mikroplastik yang ditemukan dalam air kemasan, wadah es batu plastik juga dapat menyebabkan kontaminasi. Meskipun penelitian mengenai hal ini masih sedikit, pembekuan plastik dapat menyebabkan mikroplastik larut ke dalam air, mirip dengan proses yang terjadi pada plastik yang dipanaskan. Dalam beberapa tahun terakhir, pilihan yang lebih ramah lingkungan seperti wadah es batu baja tahan karat dan wadah es batu silikon mulai populer sebagai alternatif yang dianggap lebih sehat.Kemasan Plastik Microwave-Safe Dapat Melepaskan Mikroplastik
Sebuah studi pada tahun 2023 yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Nebraska-Lincoln menemukan hingga 4 juta mikroplastik per sentimeter persegi dalam makanan bayi kemasan plastik tertentu yang 'aman untuk microwave'. Hal ini menunjukkan bahwa produk plastik yang diberi label 'aman untuk microwave' dapat melepaskan sejumlah besar mikroplastik ke dalam makanan saat dipanaskan. Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya masyarakat hindari produk yang dikemas dengan ftalat, stirena, dan bisfenol, yang merupakan jenis bahan kimia yang terkait dengan berbagai plastik, menurut sebuah makalah dari The American Academy of Pediatrics.Gelas Kertas Juga Dapat Menyebabkan Pelepasan Bahan Kimia Berbahaya
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Hazardous Materials pada tahun 2021 mengungkapkan bahwa menggunakan gelas kertas untuk minuman panas dapat menyebabkan pelepasan berbagai bahan kimia, termasuk fluorida, klorida, sulfat, dan nitrat. Untuk menghindari paparan bahan kimia dan mikroplastik, masyarakat dapat memilih tempat minum kedap udara dan tahan karat. Tempat minum kedap udara juga dapat digunakan kembali sehingga tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga mengurangi paparan mikroplastik.