Gaya Hidup
7 Tanda dan Gejala Infeksi Virus Mpox yang Bisa Berakibat Fatal
2024-08-21

Mengungkap Misteri Monkeypox: Ancaman Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan

Penyakit monkeypox, yang kini lebih dikenal dengan sebutan mpox, telah menjadi perhatian global dalam beberapa waktu terakhir. Virus yang semula hanya menyerang hewan primata ini kini telah menyebar di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Mengetahui gejala, penyebaran, dan cara penanganannya menjadi sangat penting agar kita dapat waspada dan melindungi diri dari ancaman kesehatan ini.

Mengungkap Kebenaran di Balik Nama Baru Monkeypox

Memahami Asal-usul dan Perubahan Nama Penyakit

Penyakit monkeypox atau mpox sebenarnya bukan hal baru. Virus penyebab penyakit ini telah dikenal sejak 1958 ketika ditemukan untuk pertama kali pada koloni monyet di Afrika. Namun, seiring perkembangan waktu, penyakit ini tidak lagi hanya menyerang hewan primata, melainkan juga dapat menular dari manusia ke manusia.Pada tahun 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memutuskan untuk mengganti nama penyakit ini dari "monkeypox" menjadi "mpox". Langkah ini diambil untuk menghindari stigmatisasi dan diskriminasi yang dapat terjadi akibat penggunaan istilah "monkeypox". Perubahan nama ini diharapkan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih inklusi dan mengurangi bias negatif terhadap penyakit ini.

Mengetahui Mekanisme Penularan Mpox

Mpox pada awalnya merupakan penyakit zoonosis, artinya dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, seiring waktu, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui berbagai cara, antara lain:1. Kontak langsung dengan luka, cairan tubuh, atau benda yang terkontaminasi virus dari penderita.2. Percikan air liur atau droplet dari penderita yang terinfeksi.3. Kontak kulit dengan kulit penderita yang terinfeksi.4. Paparan terhadap barang-barang pribadi penderita yang terkontaminasi, seperti pakaian, sprei, atau handuk.Meskipun hewan peliharaan jarang terinfeksi dan menularkan mpox, penting untuk tetap waspada jika peliharaan pernah dikeluarkan dari rumah.

Gejala dan Risiko Komplikasi Mpox

Mpox dapat menyebabkan berbagai gejala, mulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga ruam atau lesi pada kulit. Ruam ini biasanya dimulai dalam 1-3 hari setelah timbulnya demam dan berkembang menjadi bintik merah, lepuh berisi cairan, dan akhirnya mengerak.Jumlah lesi pada penderita mpox dapat bervariasi, dari beberapa saja hingga ribuan. Ruam cenderung terkonsentrasi di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki, namun juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin, dan mata.Meskipun gejala mpox umumnya sembuh sendiri dalam 2-4 minggu, komplikasi medis dan kematian tetap dapat terjadi, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti mereka yang sedang hamil, anak-anak, atau penderita penyakit kronis.

Upaya Pencegahan dan Penanganan Mpox

Saat ini belum ada pengobatan khusus untuk mpox, namun penanganan gejala dan dukungan medis dapat membantu mempercepat pemulihan. Oleh karena itu, penting bagi siapa pun yang mengalami gejala mpox atau kontak dengan penderita untuk segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan dan meminta saran tenaga kesehatan.Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan antara lain:1. Menghindari kontak dengan hewan yang berpotensi terinfeksi, terutama hewan primata dan pengerat.2. Membatasi kontak fisik dengan orang yang terinfeksi mpox.3. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, termasuk mencuci tangan secara teratur.4. Mengenakan masker dan sarung tangan saat merawat penderita mpox.Dengan pemahaman yang baik tentang mpox, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah preventif untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari ancaman penyakit ini.
More Stories
see more