Pasar
Akibat Pinjol, KDRT dan Femisida Banyak Terjadi pada Perempuan
2024-12-11
Di Jakarta, CNBC Indonesia, perdebatan tentang hubungan antara tekanan ekonomi akibat Pinjaman Online (Pinjol) dan fenomena 'femisida' atau pembunuhan terhadap perempuan sedang berkembang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mulai mempertimbangkan dampak ini.

Importansi Edukasi Keuangan bagi Perempuan

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi mengungkapkan bahwa jeratan utang akibat pinjaman online sering menjadi akibat ketidakmampuan seseorang mengelola keuangan. Hal ini tidak hanya mempengaruhi individu tetapi juga membawa efek yang luas ke kehidupan rumah tangga. "Banyak masalah di keluarga Indonesia itu masalah ekonomi. Antara kebutuhan, kemudian pemasukan pengeluaran itu gak imbang. Jadi banyak kemudian rumah tangga itu bermasalah karena masalah ekonomi," katanya.Dalam kehidupan sehari-hari, masalah ekonomi tidak hanya disebabkan oleh kekurangan uang tetapi juga karena konsumtifitas. Misalnya, ada orang yang terlilit utang hanya karena ingin membeli sepatu dan tas branded. Akhirnya, kondisi keluarga menjadi berantakan, dan hal ini bisa mengakibatkan konflik di rumah tangga, seperti kekerasan. "Akhirnya keluarganya berantakan, cerai gitu. Kalau yang melakukan itu istri, misalnya nanti dipersalahkan suami. Ada Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan lain-lain, juga suami kalau udah kena Judol Terus main Pinjol, akhirnya orang gelap mata," jelasnya.Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk memiliki edukasi keuangan. Edukasi ini dapat membantu mereka mengelola keuangan dengan lebih bijak dan menghindari situasi yang berpotensi mengakibatkan kekerasan. Sebelumnya, Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mencatat sebanyak 290 kasus femisida terjadi selama setahun belakangan. Salah satu faktor yang sering mendorong terjadinya femisida adalah tekanan ekonomi akibat utang atau pinjaman online. "Hal baru yang ditemukan di 2024 adalah utang dan pinjol memperburuk kekerasan dalam rumah tangga, kemudian mendorong terjadinya KDRT yang bisa berakhir kematian atau juga mendorong seseorang menerima perintah membunuh seseorang," kata Siti.Contoh kasus pembunuhan perempuan akibat pinjol dilakukan oleh Tarsum (50) di Ciamis, Jabar, karena terlilit utang. Kasus lainnya terjadi di Sumedang, Jawa Barat, pada September lalu, yakni suami tega membunuh istrinya yang menolak memberikan uang untuk membayar utang judi online.Femisida merupakan istilah bagi fenomena pembunuhan terhadap perempuan yang dilakukan secara langsung atau tidak langsung karena jenis kelamin atau gendernya. Hal ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap masalah ekonomi dan kekerasan dalam rumah tangga.
More Stories
see more