Pagi hari ini, sejumlah ruas jalan di Jakarta mengalami genangan air akibat hujan lebat yang mengguyur kota sejak siang hingga malam. Dampaknya, lalu lintas menjadi padat dan petugas kepolisian harus turun tangan untuk mengatur arus kendaraan. Pemerintah setempat juga telah mengambil langkah-langkah untuk menangani situasi ini.
Kondisi banjir di Tol Sedyatmo KM 31+200 menuju Bandara Soekarno-Hatta membuat lalu lintas menjadi padat. Petugas PJR Polda Metro Jaya ikut membantu mengatur arus lalu lintas. Genangan air mencapai ketinggian sekitar 30 cm, mempengaruhi mobilitas pengguna jalan tol.
Situasi ini terlihat dari unggahan resmi di media sosial @TMCPoldaMetro pada pagi ini. Laporan tersebut menyebutkan bahwa genangan air di lokasi tersebut mencapai 30 cm. Hal ini berdampak signifikan pada kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi masalah ini, petugas PJR Polda Metro Jaya telah dikerahkan untuk membantu mengatur lalu lintas dan memastikan keselamatan para pengguna jalan. Mereka bekerja sama dengan pihak terkait untuk mempercepat proses penanganan banjir, termasuk penyedotan air dan evakuasi jika diperlukan. Upaya ini bertujuan untuk meminimalkan dampak negatif terhadap mobilitas masyarakat.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengambil inisiatif cepat untuk merespons banjir di beberapa wilayah, termasuk Jalan Letjen Suprapto. Langkah-langkah ini meliputi penyedotan air dan pemantauan langsung oleh pejabat setempat.
Pj Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, bersama Wali Kota Jakarta Pusat Arifin dan Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air Ika Agustin, melakukan inspeksi langsung ke lokasi banjir pada dini hari. Menurut Teguh, infrastruktur pengendalian banjir di Jakarta hanya mampu menangani hujan dengan kapasitas maksimal 150 mm per hari. Meskipun demikian, berbagai upaya telah dilakukan untuk meminimalkan dampak banjir. Salah satu langkah penting adalah penyedotan air yang dilakukan segera di lokasi-lokasi yang terkena dampak. Selain itu, koordinasi antar instansi terkait juga ditingkatkan untuk memastikan respons yang lebih efektif dan cepat. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalkan gangguan pada aktivitas sehari-hari.