Gaya Hidup
Banyak yang Tak Tahu, Sayuran Ini Bisa Terkontaminasi Mikroplastik
2024-09-30

Sayuran Akar Berisiko Tinggi Tercemar Mikroplastik

Saat ini, limbah plastik menjadi salah satu sorotan utama para ilmuwan karena berpotensi mengancam kesehatan manusia dengan cara masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Beberapa studi menemukan bahwa daging, sayuran, dan buah yang dikonsumsi manusia ternyata mengandung partikel plastik super kecil, yakni berupa nanoplastik dan mikroplastik.

Konsumsi Mikroplastik dari Makanan Dapat Memicu Inflamasi dan Potensi Toksisitas

Sayuran Akar Berisiko Tinggi Tercemar Mikroplastik

Menurut Dr. Meryl "Mimi" Kallman, MD, Clinical & Scientific Lead AsaRen, sayuran akar, seperti lobak dan wortel, berpotensi mengandung kadar mikroplastik yang tinggi terutama jika ditanam di dalam tanah yang kemungkinan mengandung konsentrasi mikroplastik yang tinggi. Hal ini disebabkan karena plastik cenderung mengumpul di akar tanaman. Oleh karena itu, Dr. Mimi menyarankan untuk mencari makanan berupa daun-daunan karena memiliki konsentrasi mikroplastik yang lebih rendah dibandingkan akar atau batang.Sebuah studi yang dipublikasikan Environmental Research pada 2020 juga menemukan bahwa buah dan sayuran yang dijual oleh pedagang lokal di Catania, Sisilia, Italia mengandung mikroplastik dan nanoplastik. Laporan studi menyebutkan bahwa sayuran umbi-umbian, seperti wortel dan lobak memiliki konsentrasi cemaran mikroplastik yang lebih tinggi daripada sayuran berdaun, seperti selada dan kol. Menurut para peneliti, sayuran berdaun memiliki kadar mikroplastik yang relatif rendah.

Risiko Kesehatan Akibat Konsumsi Mikroplastik

Makanan yang mengandung mikroplastik sangat berbahaya jika dimakan oleh manusia. Salah satu risiko kesehatan yang mengintai akibat mengonsumsi makanan dengan kandungan mikroplastik adalah inflamasi atau peradangan. Berdasarkan sejumlah penelitian, Dr. Mimi mengungkapkan ada sejumlah kasus yang menemukan mikroplastik di darah manusia. Akibatnya, potensi terjadinya inflamasi bisa muncul.Namun, Dr. Mimi menyebutkan bahwa efek jangka panjang mikroplastik terhadap kesehatan manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut. Sebab, fenomena mikroplastik yang terkandung di dalam makanan adalah hal baru yang masih diteliti.

Upaya Meminimalisir Konsumsi Mikroplastik

Guna meminimalisir potensi mengonsumsi mikroplastik, Dr. Mimi mengimbau masyarakat untuk mengurangi konsumsi makanan yang dikemas di dalam plastik sekali pakai dan beralih untuk memakan makanan segar. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan oleh mikroplastik.Selain itu, upaya lain yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan dan membakar sampah di atas permukaan tanah. Hal ini dapat mencemari tanah dengan mikroplastik dan meningkatkan risiko kontaminasi pada sayuran akar yang ditanam di dalamnya.Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat meminimalisir konsumsi mikroplastik dari makanan dan menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
More Stories
see more