Pasar
Belajar dari Habibie: Dari Rp 16.800 Dolar ke Rp 6.550
2024-12-17
Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, rupiah terus mengalami perubahan dan nilai tukarnya mencapai level yang cukup tinggi. Menurut data Refinitiv, rupiah sempat menurun ke level psikologis Rp16.000/US$ pada perdagangan intraday awal pekan ini, Senin (16/12/2024). Hal ini mengingatkan pada kejadian yang sama ketika terjadi krisis ekonomi 1998, di mana nilai dolar mencapai Rp16.800 dan kenaikan dolar AS terjadi dalam waktu singkat.
Kejatuhan Era Presiden Soeharto dan Krisis Moneter
Pada masa Orde Baru, pendirian bank dipermudah oleh pemerintah melalui kebijakan Paket Oktober 1988. Namun, kemudahan pendirian bank tidak diikuti oleh kemampuan perbankan yang baik. Ketika krisis terjadi, banyak bank bertumbangan dan nasabah melakukan penarikan dana secara besar-besaran. Hal ini menjadi fokus utama.B.J. Habibie, yang menggantikan rezim Orde Baru, berhasil membuat rupiah menguat dalam kurun waktu singkat. Salah satu langkahnya adalah melakukan paket restrukturisasi perbankan. Empat bank milik pemerintah digabung menjadi satu, yaitu Bank Mandiri. Selain itu, dia memisahkan BI dari pemerintah melalui UU No.23 tahun 1999 agar BI menjadi independen, objektif, dan bebas dari intervensi politik.Cara Mengatasi Krisis Melalui Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
SBI diterbitkan dengan bunga tinggi dengan tujuan agar bank-bank kembali dipercaya masyarakat. Jika masyarakat percaya, mereka akan kembali menabung, sehingga peredaran uang di masyarakat turun. Dankat SBI, suku bunga dari 60% turun menjadi belasan persen dan kepercayaan terhadap bank pun kembali meningkat.Cara Mengendalikan Harga Bahan Pokok
Teknokrat B.J. Habibie menganggap kebutuhan bahan pokok sangat penting. Oleh karena itu, dia mempertahankan harga listrik dan BBM subsidi agar tidak naik, sehingga harga bahan pokok tetap terjangkau di tengah krisis. Namun, kebijakan ini juga menuai kontroversi karena dia pernah meminta rakyat berpuasa di kala krisis.Pada akhirnya, ketiga cara tersebut berhasil membuat kepercayaan pasar terhadap ekonomi Indonesia meningkat. Aliran dana investor kembali masuk dan dolar AS kembali menguat dan terkendali ke level Rp6.550.(fsd/fsd)Saksikan video di bawah ini:Video: Nasib Rupiah Diadang Perang Dagang Hingga Panasnya Inflasi ASNext ArticleFed Rate Diyakini Segera Dipangkas, Rupiah Menguat ke Rp15.930/US$