Berita
Belalang Goreng: Makanan Ekstrem yang Menjadi Favorit di Gunungkidul
2025-01-28

Pada liburan panjang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menawarkan pengalaman kuliner unik dengan belalang goreng. Menu ini bukan hanya menarik perhatian wisatawan, tetapi juga mendapat perhatian dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, yang melihat potensi serangga sebagai menu Makan Bergizi Gratis di beberapa daerah. Belalang dan ulat telah menjadi makanan tradisional di Gunungkidul dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia.

Dalam beberapa dekade terakhir, belalang goreng telah menjadi bagian integral dari budaya kuliner di Gunungkidul. Rasanya yang gurih mirip udang membuat makanan ini disukai oleh banyak orang. Cara memasak belalang beragam, mulai dari digoreng biasa hingga dibumbui dengan bumbu bacem sebelum digoreng. Ini menjadikan belalang goreng tidak hanya sebagai hidangan rumahan tetapi juga sebagai camilan yang populer.

Yuni, seorang warga Kalurahan Gading, Kecamatan Playen, Gunungkidul, mengungkapkan bahwa dia sering membuat belalang goreng untuk konsumsi pribadi dan kadang disimpan sebagai lauk. Dia biasanya mendapatkan belalang dami, jenis belalang yang ditemukan di batang daun padi, dari tetangganya yang sering berburu di sawah. Harganya berkisar antara Rp30.000 hingga Rp50.000 per botol air mineral ukuran 500 ml. Belalang dami bisa didapatkan antara waktu maghrib hingga isya, ketika mereka bersembunyi di balik daun padi.

Berburu belalang dami membutuhkan keterampilan khusus karena warnanya yang menyatu dengan daun padi. Ketelitian diperlukan untuk menemukan serangga ini. Meskipun prosesnya agak sulit, hasil akhirnya sangat memuaskan, baik sebagai hidangan rumahan maupun sebagai makanan penutup yang unik.

Makanan ekstrem seperti belalang goreng telah menjadi bagian penting dari warisan kuliner Gunungkidul. Dengan cita rasa yang unik dan proses pembuatan yang menarik, belalang goreng terus menarik minat wisatawan dan penduduk setempat. Selain itu, keberadaannya juga mencerminkan adaptasi budaya lokal dalam menghadapi sumber daya alam yang tersedia.

More Stories
see more