Keadaan darurat melanda Mamuju, Sulawesi Barat, akibat bencana alam yang terjadi pada Minggu (26/1/2025). Hujan lebat yang berlangsung selama empat jam menyebabkan banjir dan longsor di beberapa wilayah. Situasi ini telah mempengaruhi empat kecamatan di Mamuju, menimbulkan kerusakan pada infrastruktur dan mengganggu kehidupan warga.
Pengaruh bencana ini sangat luas, dengan 1.972 jiwa terdampak dan tujuh rumah mengalami kerusakan. Selain itu, ribuan rumah, dua tempat ibadah, dan tujuh sekolah juga terkena dampak. Di Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, satu rumah rusak parah akibat longsor. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Mamuju dan instansi terkait bekerja keras untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup oleh material longsor, serta membersihkan area tersebut dalam dua hari ke depan.
Bencana ini tidak hanya merusak properti tetapi juga menimbulkan korban jiwa. Empat orang meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka. Korban luka dirujuk ke fasilitas kesehatan setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Pihak berwenang telah mendirikan posko di Kantor BPBD Kabupaten Mamuju dan pos lapangan di daerah terdekat untuk memberikan dukungan logistik dan fasilitas kesehatan kepada warga terdampak. Evakuasi dilakukan menggunakan perahu lipat dan perahu karet, sementara distribusi air bersih dan bantuan logistik dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Kabupaten Mamuju.
Masyarakat Mamuju menunjukkan solidaritas dalam menghadapi situasi sulit ini. Kerja sama antara pemerintah, organisasi kemanusiaan, dan warga lokal menjadi kunci dalam pemulihan pasca-bencana. Kejadian ini mengingatkan pentingnya persiapan dan respons cepat dalam menghadapi bencana alam, serta semangat gotong royong yang kuat untuk bangkit kembali.