Gaya Hidup
Benda Sehari-hari yang Menyimpan Kuman Berbahaya
2024-11-12
Kita semua tahu bahwa kuman dapat bersarang di mana saja, tidak hanya di luar rumah tetapi juga di dalam rumah dan bahkan pada benda-benda yang sering kita gunakan sehari-hari. Menyentuh benda yang penuh kuman dapat berisiko bagi kesehatan, terutama jika kita tidak menyadarinya. Artikel ini akan mengungkap sejumlah benda sehari-hari yang kerap menjadi sarang kuman dan bagaimana cara mengatasinya.
Ponsel
Ponsel selalu dibawa ke mana-mana, bahkan ke kamar mandi. Akibatnya, ponsel dapat menjadi 10 kali lebih kotor daripada dudukan toilet. Siapa sangka, ponsel juga dapat mengandung bakteri E. coli yang dapat menyebabkan diare dan kram perut. Bakteri E. coli dapat hidup selama berjam-jam di permukaan yang hangat seperti ponsel. Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan ponsel.Selain itu, ponsel juga dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman lainnya. Hal ini disebabkan karena ponsel sering diletakkan di berbagai tempat, termasuk di meja yang kotor, di lantai, atau di antara bantal sofa. Kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah berpindah ke ponsel dan kemudian ke tangan kita saat menggunakannya. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya bersihkan ponsel secara rutin dengan tisu antibakteri.Remote Control
Remote control adalah benda yang hampir semua orang gunakan sehari-hari. Saat tidak berada di tangan kita yang penuh kuman, remote control akan berada di lantai atau terselip di antara bantal sofa, tempat yang nyaman dan gelap bagi jamur dan bakteri. Oleh karena itu, sebaiknya bersihkan remote control dengan tisu antibakteri secara berkala.Selain itu, remote control juga sering digunakan oleh anggota keluarga yang berbeda, sehingga kuman dapat dengan mudah berpindah dari satu orang ke orang lain. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyebaran penyakit, terutama jika ada anggota keluarga yang sedang sakit. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk membersihkan remote control setelah digunakan oleh anggota keluarga yang berbeda.Keyboard Komputer
Keyboard komputer juga dapat menjadi sarang berkumpulnya kuman. Untuk membersihkannya, sebaiknya matikan komputer terlebih dahulu. Kemudian, goyangkan keyboard beberapa kali untuk membuang kotoran. Selanjutnya, gunakan alkohol gosok pada bola kapas atau bantalan untuk membersihkan bagian sekitar setiap tombol.Keyboard komputer sering digunakan oleh banyak orang, baik di kantor maupun di rumah. Hal ini dapat menyebabkan kuman-kuman dari tangan yang berbeda-beda berpindah ke keyboard. Selain itu, keyboard juga sering digunakan saat makan atau minum, sehingga sisa-sisa makanan dan minuman dapat menjadi tempat berkembangnya kuman. Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkan keyboard secara rutin untuk mencegah penyebaran kuman.Spons Cuci Piring
Siapa sangka, spons adalah benda paling kotor yang ada di rumah. Spons basah, menyerap, dan digunakan untuk menggosok piring atau gelas yang kotor sepanjang waktu. Spons sulit dibersihkan, betapa pun Anda berusaha. Pilihan terbaik adalah mengganti spons saat mulai berbau.Spons cuci piring dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman, termasuk bakteri penyebab diare dan infeksi saluran pencernaan. Hal ini disebabkan karena spons sering digunakan untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel pada piring atau gelas. Kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah berpindah ke spons dan kemudian ke peralatan makan yang lain. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mengganti spons secara teratur dan mencucinya dengan air panas dan sabun.Tempat Sikat Gigi
Banyak dari kuman menempel pada bulu sikat gigi dan menetes ke tempat sikat gigi. Noda ini memiliki salah satu tingkat bakteri tertinggi dari apa pun yang Anda sentuh. Oleh karena itu, disarankan untuk membersihkan tempat sikat gigi sesering mungkin. Salah satu cara mudah adalah dengan membersihkan kotoran dengan sabun, lalu mengeringkannya sebelum dipakai kembali.Tempat sikat gigi dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman, termasuk bakteri penyebab infeksi mulut dan gigi. Hal ini disebabkan karena tempat sikat gigi sering lembab dan hangat, kondisi yang ideal bagi pertumbuhan kuman. Selain itu, tempat sikat gigi juga sering diletakkan di dekat toilet, sehingga dapat terkontaminasi oleh bakteri dari sana. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk membersihkan tempat sikat gigi secara rutin dan menjaga kebersihan kamar mandi.Uang
Uang selalu berpindah tangan, sehingga dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman. Para peneliti menemukan bahwa sebagian besar uang dipenuhi oleh 3.000 jenis bakteri, mulai dari kuman penyebab jerawat hingga mikroba dari orang yang menjilati jari mereka saat menghitung uang.Uang yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama jika digunakan untuk membeli makanan atau minuman. Kuman-kuman yang ada pada uang dapat berpindah ke tangan kita dan kemudian ke makanan atau minuman yang kita konsumsi. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah memegang uang dan menghindari menjilati jari saat menghitung uang.Cucian
Satu penelitian menemukan bahwa beberapa virus jahat, termasuk rotavirus, yang menyebabkan masalah perut yang parah, berhasil melewati siklus pencucian dan pengering. Oleh karena itu, disarankan untuk mencuci pakaian, terutama pakaian dalam, dengan air panas dan menggunakan pemutih jika memungkinkan.Cucian yang kotor dapat menjadi sarang bagi berbagai jenis kuman, termasuk virus dan bakteri penyebab penyakit. Hal ini dapat terjadi jika pakaian yang kotor dicuci bersama dengan pakaian yang bersih, atau jika mesin cuci tidak dibersihkan secara teratur. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk memisahkan pakaian kotor dan bersih, serta membersihkan mesin cuci secara rutin.Dompet
Dompet sering kali menjadi tempat berkumpulnya kuman karena kita selalu memasukkan tangan ke dalamnya, termasuk anak-anak. Namun, dompet jarang dibersihkan. Itulah sebabnya bakteri dapat hidup di dalamnya.Dompet yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama jika digunakan untuk menyimpan uang atau kartu kredit. Kuman-kuman yang ada pada dompet dapat berpindah ke tangan kita dan kemudian ke makanan atau minuman yang kita konsumsi. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk membersihkan dompet secara rutin dengan tisu antibakteri.ATM
Orang secara bergantian menekan tombol pada mesin ATM. Para ilmuwan di New York City menemukan mikroba yang tertinggal di ATM dari makanan seperti ikan dan ayam, bakteri dari tanaman dan produk susu yang membusuk, dan jamur yang terkait dengan makanan panggang yang rusak. Tidak ada perbedaan antara mesin ATM di dalam atau luar ruangan, semuanya sama kotornya.Mesin ATM yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama jika digunakan oleh banyak orang. Kuman-kuman yang ada pada mesin ATM dapat berpindah ke tangan kita dan kemudian ke makanan atau minuman yang kita konsumsi. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun setelah menggunakan mesin ATM.Keranjang Belanja
Keranjang belanja diisi dengan macam-macam barang, mulai dari daging hingga susu. Itulah sebabnya gagang dan dudukan kereta belanja sering kali menjadi tempat berkembang biaknya E. coli, campylobacter, dan salmonella, yang semuanya menyebabkan diare.Keranjang belanja yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama jika digunakan untuk membawa makanan mentah seperti daging atau ikan. Kuman-kuman yang ada pada keranjang belanja dapat berpindah ke makanan dan kemudian ke tangan kita. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk membersihkan keranjang belanja secara rutin dengan tisu antibakteri.Lap Dapur
Lap dapur digunakan mulai dari untuk membersihkan tangan hingga membersihkan tumpahan di meja dapur yang kotor. Hasilnya, lap dapur dapat menjadi tempat tinggal bagi hal-hal buruk seperti salmonella atau bakteri tinja. Berita baiknya, semakin sering Anda mencuci lap, semakin sedikit makhluk yang mendatanginya. Rendam lap selama 2 menit dalam pemutih terlebih dahulu.Lap dapur yang kotor dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama jika digunakan untuk membersihkan makanan mentah atau tumpahan yang mengandung kuman. Kuman-kuman yang ada pada lap dapur dapat berpindah ke makanan atau peralatan dapur yang lain. Untuk mencegah hal ini, disarankan untuk mencuci lap dapur secara rutin dengan air panas dan pemutih.