Pada malam Jumat, 7 Februari 2025, dunia kehilangan sosok penting dalam sejarah energi dan sumber daya mineral Indonesia. Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Dr. H. Darwin Zahedy Saleh, telah meninggalkan dunia ini pada usia 64 tahun. Beliau mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, pukul 18:39 WIB. Kehadirannya yang penuh dedikasi dalam bidang energi dan pendidikan meninggalkan kenangan mendalam bagi banyak pihak.

Perjalanan Karier yang Gemilang

Darwin Zahedy Saleh lahir di Sapat, Indragiri Hilir, Riau, pada 29 Oktober 1960. Beliau menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan meraih gelar doktor di bidang Manajemen dari universitas yang sama. Sebelum menjadi menteri, Darwin memulai karier sebagai dosen di FEUI sejak 1986. Selain itu, beliau juga berpengalaman luas di bidang keuangan, perbankan, dan konsultan manajemen.

Karier profesional Darwin mencapai puncaknya ketika ia dipercaya menjabat sebagai Menteri ESDM dalam Kabinet Indonesia Bersatu II di bawah kepemimpinan Presiden SBY pada tahun 2009 hingga 2011. Selama masa jabatannya, Darwin berkontribusi signifikan dalam pengembangan sektor energi dan sumber daya mineral. Setelah menyelesaikan tugas negara, beliau kembali aktif di dunia akademis dan berbagai kegiatan lainnya, membawa pengalamannya untuk memberi manfaat kepada masyarakat.

Warisan dan Kenangan yang Tak Terlupakan

Kehidupan dan kontribusi Darwin Zahedy Saleh tidak hanya berdampak pada sektor energi tetapi juga merambah ke berbagai aspek kehidupan. Sebagai tokoh yang berdedikasi tinggi, beliau dikenal karena komitmennya terhadap pembangunan nasional. Meskipun telah berpulang, warisan dan nilai-nilai yang ditinggalkannya akan selalu diingat oleh banyak orang.

Kementerian ESDM menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian Dr. Darwin Zahedy Saleh. "Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," bunyi keterangan resmi tersebut. Pemakaman Darwin direncanakan di rumah duka di Jalan Garuda VI Blok C3 No 3, Bintaro Jaya Sektor 1, Jakarta Selatan. Kehilangan sosok seperti Darwin merupakan kerugian besar bagi bangsa, namun warisan dan pengabdian beliau akan terus menginspirasi generasi mendatang.