Telkomsat telah menyelesaikan proyek penyediaan kapasitas satelit dan backbone BTS USO yang bertujuan untuk memperluas jangkauan konektivitas digital di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Proyek ini melibatkan lebih dari 1.200 lokasi BTS USO di seluruh negeri, dengan dukungan teknologi satelit yang andal. Kolaborasi antara Telkomsat dan tiga operator seluler besar di Indonesia—Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat Ooredoo Hutchison—telah membuktikan bahwa sinergi ini dapat menciptakan solusi berkelanjutan bagi pemerataan akses komunikasi di daerah-daerah yang sulit terjangkau.
Proyek BAKTI ini diluncurkan dengan tujuan utama untuk meningkatkan konektivitas digital di wilayah 3T. Hari Usmayadi, Ketua Satgas Implementasi BAKTI sekaligus EVP Government Service Telkomsat, menjelaskan bahwa proyek ini mencakup penyediaan kapasitas satelit dan backbone yang mendukung operasional lebih dari 1.200 lokasi BTS USO di seluruh Indonesia. Dengan pengelolaan kapasitas satelit, migrasi sistem, serta integrasi jaringan yang terstruktur, Telkomsat memastikan layanan seluler BTS USO dapat beroperasi secara optimal. Ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan pemerataan akses komunikasi di wilayah 3T.
Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program BAKTI melalui keandalan teknologi satelit. Telkomsat memiliki lima satelit yang memastikan layanan yang andal, efisien, dan dapat menjangkau daerah-daerah yang sulit terlayani oleh jaringan darat. Selain itu, Telkomsat juga memiliki portofolio layanan yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan komunikasi dan digitalisasi di Indonesia.
Kolaborasi dengan operator seluler juga menjadi kunci keberhasilan proyek ini. Ardhiono Trilaksono, GM Special Area Management Telkomsel, menekankan bahwa kolaborasi dengan Telkomsat adalah langkah strategis untuk memperluas jangkauan konektivitas digital. Maman Sarman, Technology Strategy & Key Programs XL Axiata, mengapresiasi kerja keras tim satgas Telkomsat dalam menyukseskan proyek ini. Andi Siswanto, AVP USO & Blankspot Indosat Ooredoo Hutchison, menekankan pentingnya sinergi dalam pengembangan infrastruktur telekomunikasi berbasis satelit.
Keberhasilan proyek BAKTI ini membuktikan bahwa sinergi antara operator seluler, penyedia layanan satelit, dan pemerintah dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan. Kerja sama ini tidak hanya memberikan dampak positif pada konektivitas digital di wilayah 3T, tetapi juga membuka peluang baru bagi perkembangan ekonomi dan sosial di daerah-daerah tersebut. Semoga kerja sama ini dapat terus berkembang untuk memberikan dampak yang lebih besar bagi Indonesia.