Showbiz
Berita Duka: Penyanyi Legendaris Emilia Contessa Berpulang, Denada Syok Berat
2025-01-28
Sore itu, kabar duka datang mengagetkan bagi penyanyi kenamaan Denada di Jakarta. Manajer Denada, Riesna Ories, menceritakan momen syok yang dialami artis pelantun lagu "Sambutlah" dan "Kujelang Hari" tersebut. Pada hari yang sama, Denada masih berkomunikasi dengan Emilia Contessa sebelum mendapat informasi tak terduga bahwa sang legenda musik telah dibawa ke rumah sakit. Tak lama setelahnya, pukul 18.00 WIB, Denada mendapatkan kabar tragis bahwa Emilia Contessa telah meninggalkan dunia ini. Peristiwa ini membuyarkan suasana harapan dan menjadi pukulan berat bagi Denada.

Penyanyi Legendaris Berpulang: Momen Syok yang Mengubah Semua

Kabar meninggalnya Emilia Contessa mengejutkan banyak orang, termasuk rekan-rekan seniman. Bagi Denada, berita ini seperti petir di siang bolong. Sebagai salah satu penyanyi yang pernah bekerja sama dengan Emilia Contessa, Denada merasa kehilangan sosok yang sangat berarti dalam hidupnya. Komunikasi terakhir yang dilakukan oleh keduanya pada sore hari menjadi kenangan terakhir yang membekas. Denada tidak bisa menyembunyikan rasa shock dan kesedihan mendalam yang dirasakannya.

Pada Minggu malam, 27 Januari 2025, manajer Denada, Riesna Ories, mengungkapkan detail tentang situasi tersebut. Menurutnya, Denada sempat berbicara dengan Emilia Contessa pada sore hari tersebut. Namun, tiba-tiba saja, dia mendapat kabar bahwa ibunda Emilia harus dirawat di rumah sakit. Situasi ini membuat Denada merasa cemas dan khawatir. Tidak ada yang menyangka bahwa jam 18.00 WIB, Denada akan mendapatkan informasi bahwa Emilia Contessa telah berpulang. Ini adalah momen yang sulit untuk dihadapi dan diterima.

Kenangan Terakhir dengan Emilia Contessa

Sebelum kepergiannya, Denada dan Emilia Contessa memiliki hubungan yang erat. Mereka sering berbagi cerita dan pengalaman melalui komunikasi jarak jauh. Setiap percakapan antara keduanya selalu dipenuhi dengan kehangatan dan kedekatan. Denada menjelaskan bahwa Emilia Contessa bukan hanya seorang seniman, tetapi juga sahabat dan mentor yang memberikan inspirasi besar. Kenangan terakhir yang mereka miliki bersama menjadi harta berharga yang tidak bisa digantikan.

Komunikasi terakhir yang terjadi pada sore hari itu semakin memperkuat ikatan emosional antara Denada dan Emilia Contessa. Denada merasa bahwa setiap kata yang disampaikan oleh Emilia Contessa memiliki makna mendalam. Meskipun kepergiannya mendadak, Denada yakin bahwa pesan-pesan dan nilai-nilai yang disampaikan oleh Emilia Contessa akan terus hidup dalam dirinya. Ini adalah bentuk penghormatan terakhir yang dapat diberikan kepada sosok yang begitu berarti.

Dampak Psikologis pada Denada

Meninggalnya Emilia Contessa memiliki dampak psikologis yang signifikan pada Denada. Kesedihan yang mendalam membuatnya merasa kehilangan arah dan tujuan. Denada merasa seolah-olah sebagian dari hidupnya hilang bersama Emilia Contessa. Dia mengaku bahwa beberapa hari pertama setelah berita duka tersebut, dia mengalami kesulitan untuk fokus dan berkonsentrasi pada aktivitas sehari-hari. Kehilangan sosok yang begitu dekat dan berarti tentu membutuhkan waktu untuk pulih dan bangkit kembali.

Manajer Denada, Riesna Ories, juga mengungkapkan bahwa Denada mengalami fase dimana dia merasa tidak percaya dengan apa yang terjadi. Dia mengatakan bahwa Denada butuh waktu untuk menerima kenyataan bahwa Emilia Contessa telah pergi. Proses pemulihan ini tidak mudah, namun dukungan dari keluarga, teman, dan penggemar membantu Denada untuk tetap kuat dan berani menghadapi masa-masa sulit tersebut. Denada berharap bahwa dia bisa melanjutkan langkahnya dengan menghormati dan mengenang kontribusi Emilia Contessa dalam dunia musik Indonesia.

More Stories
see more