Pengumuman penting telah dibuat oleh PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengenai langkah strategis yang akan diambil. Perusahaan ini berencana untuk memperluas layanan perbankan syariah melalui akuisisi PT Bank Victoria Syariah. Langkah ini merupakan bagian dari rencana BTN untuk melepas unit usaha syariah yang ada, dan membentuk bank umum syariah baru.

Melalui pendekatan anorganik, BTN bertujuan untuk mengakuisisi seluruh saham BVIS dengan nilai total mencapai Rp1,06 triliun. Struktur pemegang saham BVIS saat ini terdiri dari beberapa entitas, termasuk PT Victoria Investama Tbk., PT Bank Victoria International Tbk., dan Balai Harta Peninggalan Jakarta. Dana untuk pengambilalihan ini akan berasal dari sumber internal BTN, tanpa melibatkan pinjaman atau pembiayaan eksternal.

Rencana ini mendapat persetujuan awal dari Otoritas Jasa Keuangan pada 17 Januari 2025. Para kreditur BVIS diberikan kesempatan untuk menyampaikan keberatan dalam jangka waktu 14 hari sejak pengumuman. Selanjutnya, rapat umum pemegang saham di kedua institusi direncanakan untuk diadakan pada 14 Maret 2025. Proses ini diharapkan dapat rampung pada bulan Mei 2025, meskipun tanggal pastinya mungkin berubah sesuai dengan kondisi yang tidak terduga.

Pengambilalihan ini menunjukkan komitmen kuat BTN dalam memperkuat posisi mereka di sektor perbankan syariah. Dengan integrasi ini, diharapkan layanan perbankan syariah dapat berkembang lebih luas dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Indonesia. Ini juga mencerminkan upaya positif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi syariah secara nasional.