Berita
Buka Kembali Penyeberangan Rafah: Harapan Baru bagi Gaza
2025-01-31
Penyeberangan Rafah kembali dibuka, membawa harapan baru bagi warga Palestina yang membutuhkan bantuan medis dan kemanusiaan. Perlintasan ini menjadi jalur vital untuk evakuasi medis dan pengiriman bantuan penting ke Jalur Gaza.

Penyeberangan Rafah: Jembatan Hidup Bagi Warga Gaza

Evakuasi Medis Pertama Sejak Mei

Perlintasan Rafah telah dibuka kembali untuk pertama kalinya sejak Mei tahun lalu, ketika konflik Israel-Gaza mencapai puncaknya. Evakuasi medis ini menandai langkah penting dalam menyelamatkan nyawa puluhan pasien Palestina. Menurut laporan dari lapangan oleh Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, 50 pasien Palestina akan dievakuasi melalui penyeberangan tersebut pada hari Sabtu (1/2/2025). Evakuasi ini bukan hanya simbol harapan, tetapi juga upaya konkret untuk memperbaiki kondisi kesehatan yang terpuruk di Gaza.Perlintasan Rafah merupakan jalan utama bagi bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. Dengan pembukaan kembali ini, para pasien dapat mendapatkan perawatan yang lebih baik di luar negeri. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengonfirmasi bahwa 50 warga Palestina yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri akan diizinkan melewati perbatasan Rafah yang baru dibuka kembali besok. Ini adalah langkah signifikan dalam memperkuat sistem kesehatan di wilayah tersebut.

Kendaraan Bantuan Masuk Gaza

Selama 11 hari gencatan senjata, sebanyak 7.926 truk bantuan telah memasuki Jalur Gaza. Sekitar dua pertiga dari truk-truk tersebut membawa pasokan makanan, sementara jumlah tenda dan pasokan medis masih jauh lebih sedikit dari yang dibutuhkan. Meskipun ada peningkatan dalam jumlah bantuan, masih banyak kekurangan yang perlu ditangani. Misalnya, hanya 197 truk bahan bakar yang masuk ke Jalur Gaza, yang tidak cukup untuk mendukung pertahanan sipil, kotamadya, atau perusahaan listrik.Masalah lain yang dihadapi adalah ketiadaan mesin atau peralatan berat untuk membersihkan puing-puing dan mencari mayat. Ini menunjukkan bahwa proses pemulihan dan rehabilitasi masih sangat lambat. Tanpa bahan bangunan yang cukup, sulit untuk merestorasi infrastruktur yang rusak. Hal ini menambah beban ekonomi dan sosial bagi warga Gaza, yang sudah lama berjuang dengan situasi yang sulit.

Dukungan Internasional

Uni Eropa (UE) telah mengumumkan rencana untuk memulai kembali misi sipilnya untuk memantau penyeberangan Rafah. Langkah ini menunjukkan komitmen internasional dalam mendukung stabilitas dan kemanusiaan di wilayah tersebut. Misi ini akan memastikan bahwa bantuan kemanusiaan dapat disalurkan dengan efektif dan aman. Selain itu, UE juga berharap dapat memfasilitasi dialog antara pihak-pihak yang terlibat untuk mencapai solusi yang lebih permanen.Namun, situasi di wilayah tersebut tetap tidak stabil. Serangkaian serangan Israel di Lebanon timur baru-baru ini menunjukkan bahwa ancaman keamanan masih tinggi. Salah satu serangan di kota Yanta di Lembah Bekaa Lebanon menewaskan dua orang dan melukai 10 orang lainnya. Kantor Berita Nasional Lebanon, yang mengutip Kementerian Kesehatan, melaporkan insiden ini sebagai bagian dari eskalasi kekerasan regional. Situasi ini menekankan pentingnya upaya diplomasi dan kerja sama internasional untuk mencegah konflik lanjutan dan membangun perdamaian yang tahan lama.
More Stories
see more