Gaya Hidup
Daftar Negara Paling Banyak Telan Mikroplastik, Indonesia No.1
2024-09-13

Mengungkap Fakta Mengejutkan: Indonesia Sebagai Negara Terbesar Konsumen Mikroplastik di Dunia

Sebuah studi terbaru mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara di dunia dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi setiap bulannya. Angka ini bahkan melebihi dua negara tetangga, Malaysia dan Filipina. Temuan ini menimbulkan keprihatinan akan dampak kesehatan dan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh mikroplastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Mengungkap Ancaman Mikroplastik yang Mengintai Masyarakat Indonesia

Konsumsi Mikroplastik Tertinggi di Asia Tenggara

Berdasarkan data yang dilansir dari Newsweek, Indonesia, Malaysia, dan Filipina tercatat sebagai tiga negara dengan tingkat konsumsi mikroplastik tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik setiap bulannya. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi mikroplastik di Amerika Serikat yang hanya sekitar 2,4 gram per bulan.Sumber utama mikroplastik yang dikonsumsi masyarakat Indonesia adalah makanan laut. Hal ini menjadi perhatian serius mengingat dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh mikroplastik bagi kesehatan manusia. Mikroplastik dapat terakumulasi dalam tubuh dan mengganggu sistem pencernaan, serta berpotensi menyebabkan berbagai penyakit.

Paparan Mikroplastik Melalui Udara

Selain melalui konsumsi makanan, masyarakat juga dapat terpapar mikroplastik melalui udara yang dihirup. Studi menunjukkan bahwa Mongolia dan China menduduki posisi pertama sebagai negara dengan tingkat paparan mikroplastik melalui udara tertinggi di dunia, dengan masyarakatnya menghirup lebih dari 2,8 juta partikel mikroplastik per bulan.Sementara itu, Inggris dan Irlandia berada di posisi ketiga dengan tingkat paparan mikroplastik melalui udara sebanyak 791.500 partikel per bulan. Meskipun data untuk Indonesia belum tersedia, namun dapat dipastikan bahwa masyarakat Indonesia juga terpapar mikroplastik melalui udara yang dihirup sehari-hari.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Paparan Mikroplastik

Menurut penelitian dari Cornell University, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat paparan mikroplastik pada manusia. Faktor langsung meliputi penyerapan mikroplastik melalui makanan akibat budaya makan lokal dan konsentrasi mikroplastik dalam makanan, serta penyerapan mikroplastik melalui udara yang ditentukan oleh jumlah mikroplastik yang tersuspensi di udara.Sementara itu, faktor tidak langsung meliputi dukungan ekonomi dan peraturan untuk pemantauan serta pembatasan mikroplastik dalam makanan dan bahan kemasan, serta tingkat industrialisasi dan produksi limbah. Semakin tinggi tingkat industrialisasi dan produksi limbah, semakin besar pula potensi paparan mikroplastik bagi masyarakat.

Upaya Meminimalisir Konsumsi Mikroplastik

Mengingat ancaman yang ditimbulkan oleh mikroplastik, para ilmuwan menyarankan agar masyarakat Indonesia dapat meminimalisir konsumsi mikroplastik dengan menggunakan bahan non-plastik yang dapat digunakan berkali-kali, seperti wadah kaca dan aluminium. Selain itu, pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah strategis untuk memantau dan membatasi keberadaan mikroplastik dalam produk makanan dan kemasan.Upaya ini diharapkan dapat mengurangi paparan mikroplastik bagi masyarakat Indonesia dan mencegah dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Dengan kesadaran dan tindakan nyata, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam mengatasi permasalahan mikroplastik yang semakin mengkhawatirkan.
More Stories
see more