Dalam beberapa hari ke depan, para investor akan menerima pembagian dividen interim dari sejumlah perusahaan tercatat. Pembagian dividen ini merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab perusahaan kepada pemegang saham atas kinerja yang telah dicapai di paruh pertama tahun 2024.

Dividen Interim, Solusi Terbaik Bagi Investor di Tengah Ketidakpastian Pasar

Sido Muncul Bagikan Dividen Interim Rp18 per Saham

Industri jamu dan farmasi PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) akan membagikan dividen interim sebesar Rp18 per lembar saham atau total Rp540 miliar. Dengan harga saham Rp610 per lembar, dividend yield yang diperoleh investor mencapai 2,95%. Keputusan ini diambil oleh Direksi pada Rapat Direksi tanggal 23 Oktober 2024 dan disetujui Dewan Komisaris pada hari yang sama. Dividen interim ini merupakan distribusi laba dari paruh pertama 2024, yakni periode 1 Januari hingga 30 Juni 2024.Selama sembilan bulan pertama 2024, SIDO mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp2,63 triliun, meningkat 11% dibanding periode yang sama di tahun 2023. Kenaikan ini didorong oleh produk-produk utama SIDO yang berhasil mencatat pertumbuhan baik di pasar domestik maupun ekspor, di mana penjualan ekspor meningkat hingga 75% dan menyumbang 8% dari total penjualan. Laba bruto juga mengalami peningkatan 17%, mencapai Rp1,49 triliun, dengan margin laba bruto yang naik dari 54% pada tahun sebelumnya menjadi 57%.

Wintermar Offshore Marine Kembali Bagikan Dividen Setelah Satu Dekade

PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS), operator kapal dan tongkang, akan membagikan dividen interim senilai Rp34,91 miliar atau Rp8 per saham. Ini merupakan pembagian dividen pertama sejak tahun 2013 atau setelah satu dekade. Pembagian ini mengacu pada laporan keuangan per 30 September 2024, yang mencatat laba bersih sebesar US$19,68 juta, saldo laba ditahan bebas sebesar US$18,91 juta, dan total ekuitas mencapai US$189,14 juta.Pada 3 Q24, emiten ini menambahkan pendapatan US$61,53 Juta dan naik sebesar US$51,21 Juta secara tahunan. Sementara laba kotor naik menjadi US$18,37 Juta dari US$10,13 Juta dan laba periode berjalan US$27,21 Juta, melesat dari US$2,82 Juta. Masa cum date dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi dijadwalkan pada 5 dan 6 November 2024, dengan tanggal penetapan pemegang saham pada 7 November, dan pembayaran dividen pada 21 November.

Baramulti Suksessarana Bagikan Dividen Interim US$30 Juta

Sebagai emiten di sektor pertambangan batubara, PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) juga akan menyalurkan dividen interim senilai US$30 juta kepada pemegang saham, dengan nilai dividen per saham sebesar US$0,01146 untuk 2,61 miliar saham yang beredar. Pembagian dividen ini disetujui dalam rapat Dewan Direksi pada 25 Oktober 2024 setelah memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris.Keputusan ini didasarkan pada laporan keuangan semester pertama 2024 yang mencatatkan laba bersih sebesar US$80,36 juta dan saldo laba ditahan sebesar US$191,6 juta dengan total ekuitas mencapai US$267,82 juta. Dengan demikian, BSSR dapat memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor di tengah kondisi pasar yang masih penuh tantangan.

Triputra Agro Persada Bagikan Dividen Interim Rp1,51 Triliun

Perusahaan perkebunan sawit PT Triputra Agro Persada Tbk. (TAPG) akan menyalurkan dividen interim untuk tahun buku 2024 sebesar Rp1,51 triliun, atau Rp76 per saham. Dividend yield TAPG tercatat cukup tinggi, mencapai 8,26% dengan harga saham Rp920 per lembar.Pembagian dividen interim ini telah memperoleh persetujuan dari Direksi pada tanggal 25 Oktober 2024 dan juga Dewan Komisaris berdasarkan Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris TAPG pada tanggal 29 Oktober 2024. Cum date dan ex dividen di pasar reguler dan negosiasi akan dilakukan pada 7 dan 8 November 2024, dengan pembayaran dividen pada 20 November 2024.

Selamat Sempurna Bagikan Dividen Interim Rp201,55 Miliar

Produsen komponen otomotif PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) akan membagikan dividen interim sebesar Rp201,55 miliar atau setara Rp35 per saham. Ang Andri Pribadi, Wakil Direktur Utama SMSM, mengungkapkan rencana tersebut sesuai dengan keputusan dewan direksi perseroan beberapa hari kemarin yang telah disetujui dewan komisaris pada tanggal 30 Oktober 2024.Data keuangan menunjukkan bahwa selama sembilan bulan pertama tahun 2024, SMSM membukukan laba bersih sebesar Rp719,37 miliar dengan saldo laba ditahan sebesar Rp3,12 triliun, dan total ekuitas perseroan tercatat sebesar Rp3,83 triliun. Dengan kinerja yang solid ini, SMSM dapat memberikan dividen interim yang menarik bagi investor.

Dana Brata Luhur Bagikan Dividen Interim Rp25,7 Miliar

Terakhir, sebagai emiten distributor batubara, PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE) akan menyalurkan dividen interim sebesar Rp25,7 miliar atau Rp20 per saham. Keputusan ini diambil pada 29 Oktober 2024 berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2024, di mana perusahaan mencatat laba bersih Rp86,8 miliar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.TEBE juga memiliki saldo laba ditahan sebesar Rp656,71 miliar dengan total ekuitas mencapai Rp1,07 triliun. Dengan pembagian dividen interim ini, TEBE memberikan imbal hasil yang menarik bagi investor di tengah kondisi pasar yang masih penuh tantangan.