Pasar
Rupiah Tertekan, Pemerintah Siapkan Aturan Baru Devisa Hasil Ekspor
2024-11-04
Rupiah mengalami pelemahan terhadap dolar AS, didorong oleh sentimen terkait rencana pemerintah untuk memperpanjang durasi penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas valuta asing, khususnya dolar AS, di dalam negeri. Selain itu, pasar juga menantikan data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2024 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Kebijakan Baru Pemerintah Tekan Rupiah, Tapi Tingkatkan Likuiditas Valas
Rupiah Melemah, Dolar AS Menguat
Berdasarkan data Refinitiv, rupiah melemah 0,25% pada pukul 09:19 WIB, berada di level Rp15.755 per dolar AS. Posisi ini sejalan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang juga melemah 0,16%. Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) tampak melemah 0,49% ke level 103,77, lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di 104,28.Pelemahan rupiah ini tidak terlepas dari sentimen pasar terkait rencana pemerintah untuk memperpanjang durasi penempatan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan likuiditas valuta asing, khususnya dolar AS, di dalam negeri.Pemerintah Siapkan Aturan Baru Terkait DHE
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah membuat gebrakan baru dalam kebijakan DHE. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa pihaknya sedang menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2023 per 1 Agustus 2023 untuk menjalankan arahan Presiden Prabowo.Salah satu perubahan yang akan dilakukan adalah menambah kewajiban bagi eksportir terkait durasi penempatan DHE di dalam negeri. "Lebih lama maksudnya. Tetapi bisa digunakan untuk modal kerja," tegas Airlangga.Pasar Menantikan Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Selain sentimen terkait kebijakan DHE, pasar juga merespon penantian terhadap data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk kuartal III-2024 yang akan dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) besok.Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2024 menjadi salah satu indikator penting bagi pelaku pasar dalam menilai prospek perekonomian nasional. Data ini akan memberikan gambaran terkait kinerja sektor-sektor ekonomi utama dan dapat mempengaruhi sentimen investor terhadap aset-aset domestik, termasuk nilai tukar rupiah.Kebijakan Baru Pemerintah Diharapkan Tingkatkan Likuiditas Valas
Meskipun kebijakan baru pemerintah terkait DHE berdampak pada pelemahan rupiah saat ini, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan likuiditas valuta asing, khususnya dolar AS, di dalam negeri. Hal ini dapat memberikan dukungan bagi stabilitas nilai tukar rupiah dalam jangka panjang.Selain itu, penguatan likuiditas valas juga dapat mendukung ketersediaan dolar AS untuk memenuhi kebutuhan impor dan pembayaran utang luar negeri. Dengan demikian, kebijakan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.