Gaya Hidup
Tim Badminton RI Jadi Korban Pencurian, Duit Nyaris Rp1 M Hilang
2024-08-06
Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjadi Korban Pencurian Saat Olimpiade Paris 2024
Dalam sebuah peristiwa yang mengejutkan, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia, Armand Darmadji, menjadi korban pencurian saat Olimpiade Paris 2024 berlangsung. Kerugian yang dialaminya hampir mencapai Rp1 miliar, membuat insiden ini menjadi sorotan publik.Kehilangan Hampir Rp1 Miliar, Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Menjadi Korban Pencurian Sindikat di Paris
Modus Pencurian dengan Ban Kempis
Menurut Armand, peristiwa apes itu bermula saat ia tengah menghubungi pihak penyewaan mobil akibat ban belakang mobil yang dikendarai mendadak kempis di jalan. Saat Armand sedang berbincang dengan polisi yang berada di belakang mobil untuk mengonfirmasi titik lokasi keberadaannya, tas yang berisi uang tunai, paspor, dan dokumen penting lainnya tiba-tiba hilang. Armand segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian setempat.Pencurian ini diduga dilakukan oleh sindikat pencurian yang terkenal aktif di Paris, khususnya selama penyelenggaraan Olimpiade. Modus operandi mereka adalah dengan memanfaatkan situasi saat korban sedang terganggu, seperti ban kempis, untuk mengambil barang-barang berharga milik korban.Kerugian Hampir Rp1 Miliar
Armand mengungkapkan bahwa tas yang dicuri berisi uang tunai sebesar 53.000 euro atau sekitar Rp939,4 juta. Uang tersebut merupakan milik beberapa atlet dan ofisial Tim Bulu Tangkis Indonesia yang sedang dalam proses rekap sebelum tim kembali ke Indonesia. Selain uang tunai, tas tersebut juga berisi paspor, dompet, dan kartu kredit milik Armand.Kehilangan barang-barang berharga tersebut tentu saja menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi Tim Bulu Tangkis Indonesia. Armand menyatakan bahwa peristiwa ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan pihaknya berharap agar pelaku dapat segera ditemukan dan barang-barang yang dicuri dapat dikembalikan.Kasus Pencurian Lain di Olimpiade Paris 2024
Peristiwa yang menimpa Armand Darmadji tidak berdiri sendiri. Selama Olimpiade Paris 2024, setidaknya ada lima laporan kasus pencurian pada Juli 2024 lalu. Salah satu kasus yang menimpa peserta Olimpiade adalah kehilangan cincin kawin, kalung, dan uang tunai yang dialami oleh atlet rugbi wakil Jepang.Selain itu, pelatih timnas hoki Australia juga sempat kehilangan kartu kredit yang kemudian disalahgunakan. Kasus-kasus pencurian ini menunjukkan bahwa Paris memang terkenal sebagai kota dengan tingkat kriminalitas yang tinggi, terutama saat penyelenggaraan acara besar seperti Olimpiade.Peristiwa yang menimpa Armand Darmadji dan beberapa peserta Olimpiade lainnya menjadi peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam Olimpiade Paris 2024 untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menjaga barang-barang berharga mereka. Pihak penyelenggara Olimpiade juga diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan pengawasan di sekitar venue-venue pertandingan untuk mencegah terjadinya kasus-kasus serupa.