Pasar
Emas Menjadi Investasi Terbaik di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
2024-10-29
Bank Syariah Indonesia (BSI) mencatatkan kinerja positif seiring dengan kenaikan harga emas yang mencapai rekor tertinggi. Direktur Manajemen Risiko BSI, Grandhis Helmi Harumansyah, mengungkapkan bahwa reli harga emas telah membuat bisnis emas perusahaan semakin atraktif bagi nasabah.
Peluang Besar bagi Nasabah Jangka Panjang
Pertumbuhan Signifikan di Bisnis Gadai dan Cicil Emas
Grandhis menyampaikan bahwa jumlah nasabah di bisnis gadai emas tumbuh 9,03% secara tahunan, sementara nasabah yang menggunakan layanan cicil emas tumbuh hingga 81,52% yoy. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap investasi emas, yang didorong oleh imbal hasil yang menarik.Harga Emas Naik Signifikan
Grandhis mencatat bahwa harga emas telah mengalami kenaikan 102,09% pada September tahun ini dibanding tahun 2019 silam. Tingginya imbal hasil tersebut dapat menjadi peluang besar bagi nasabah jangka panjang yang ingin berinvestasi di emas.Kontribusi Terhadap Pendapatan Perusahaan
Peningkatan pengguna layanan emas di BSI juga berkontribusi atas kenaikan pendapatan perusahaan dari pendapatan berbasis komisi. Grandhis menyatakan bahwa pertumbuhan dari sisi nasabah jumlahnya meningkat, dan fee based income juga naik.Kemudahan Akses Investasi Emas di BSI
Saat ini, layanan investasi emas di BSI dapat diakses dengan mudah dan kompetitif, dengan produk yang ditawarkan termasuk tabungan emas yang dapat diakses melalui platform BSI Mobile. Hal ini semakin mempermudah nasabah untuk berinvestasi di emas.Prediksi Harga Emas Akan Terus Naik
Berdasarkan data Refinitiv, harga emas dunia di pasar spot pada awal perdagangan hari ini tercatat US$2.741,37 per troy ons, atau kembali mendekati harga tertinggi sepanjang masa yang dicatatkan pekan lalu di harga US$2.748 per troy ons. Sejumlah analis memprediksi harga emas bisa naik lebih tinggi, bahkan JP Morgan menyebut harga emas bisa mencapai US$3.300 per troy ons pada pertengahan tahun 2025.