Pasar
Erick Thohir Targetkan Dividen BUMN Rp 100 Triliun di 2029
2024-11-04
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan untuk mencapai target dividen sebesar Rp 90 triliun pada tahun 2025. Menteri BUMN, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk merealisasikan target tersebut dan bahkan telah menyusun roadmap untuk meningkatkan kontribusi dividen BUMN hingga Rp 100 triliun pada tahun 2029.
Mengejar Target Dividen Rp 90 Triliun di Tahun 2025
Kementerian BUMN telah ditetapkan untuk mencapai target dividen sebesar Rp 90 triliun pada tahun 2025. Menteri Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya saat ini hampir merealisasikan target tersebut, dengan angka yang sudah mencapai 95-96% dari target. Hal ini menunjukkan adanya upaya yang serius dari Kementerian BUMN untuk memenuhi target yang telah ditetapkan.Untuk mencapai target dividen Rp 90 triliun, Kementerian BUMN akan mengandalkan bisnis hilirisasi sebagai salah satu kontributor terbesar. Erick Thohir menegaskan bahwa hilirisasi telah banyak dilakukan di dalam negeri, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan dividen BUMN.Menyusun Roadmap Dividen BUMN Hingga Tahun 2029
Tidak hanya fokus pada target dividen tahun 2025, Kementerian BUMN juga telah menyusun roadmap untuk meningkatkan kontribusi dividen BUMN hingga tahun 2029. Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya sedang menyusun roadmap untuk tahun 2026, 2027, 2028, dan 2029, dengan harapan dapat mencapai target dividen BUMN sebesar Rp 100 triliun.Dengan adanya roadmap ini, Kementerian BUMN dapat memiliki panduan yang jelas dalam meningkatkan kinerja BUMN dan mendorong peningkatan dividen yang diberikan kepada pemerintah. Hal ini tidak hanya akan berdampak pada pendapatan negara dari dividen BUMN, tetapi juga pada peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pajak.Strategi Hilirisasi: Kunci Peningkatan Dividen BUMN
Salah satu strategi utama Kementerian BUMN dalam meningkatkan dividen adalah melalui pengembangan bisnis hilirisasi. Erick Thohir menegaskan bahwa hilirisasi telah banyak dilakukan di dalam negeri dan menjadi salah satu kontributor terbesar dalam upaya mencapai target dividen Rp 90 triliun.Hilirisasi merupakan proses pengolahan bahan baku menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi. Dengan mengembangkan bisnis hilirisasi, BUMN dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan daya saing, sehingga mampu menghasilkan laba yang lebih besar. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan dividen yang dapat diberikan kepada pemerintah.Selain itu, strategi hilirisasi juga dapat mendorong peningkatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan pajak. Dengan adanya nilai tambah yang dihasilkan dari proses hilirisasi, BUMN dapat memberikan kontribusi yang lebih besar kepada negara melalui pembayaran pajak dan PNBP.Optimisme Mencapai Target Dividen Rp 100 Triliun
Kementerian BUMN menunjukkan optimisme yang tinggi dalam mencapai target dividen Rp 100 triliun pada tahun 2029. Erick Thohir menyatakan bahwa pihaknya sedang menyusun roadmap untuk mewujudkan target tersebut, dengan mempertimbangkan berbagai strategi dan inisiatif yang dapat dilakukan.Salah satu kunci utama dalam mencapai target dividen Rp 100 triliun adalah melalui peningkatan kinerja BUMN secara keseluruhan. Hal ini dapat dicapai melalui berbagai upaya, seperti peningkatan efisiensi operasional, pengembangan bisnis hilirisasi, diversifikasi portofolio, dan peningkatan daya saing BUMN di pasar global.Selain itu, Kementerian BUMN juga perlu memastikan bahwa BUMN-BUMN strategis dapat memberikan kontribusi dividen yang signifikan. Dengan mengelola BUMN-BUMN tersebut secara profesional dan efektif, diharapkan dapat mendorong peningkatan dividen yang diberikan kepada pemerintah.Optimisme Kementerian BUMN dalam mencapai target dividen Rp 100 triliun pada tahun 2029 menunjukkan adanya komitmen yang kuat untuk meningkatkan kontribusi BUMN bagi pembangunan ekonomi nasional. Dengan strategi yang tepat dan eksekusi yang efektif, target tersebut diharapkan dapat terwujud, memberikan dampak positif bagi pendapatan negara dan kesejahteraan masyarakat.